JAKARTA – Mobilitas jemaah haji Indonesia yang terus meningkat dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah berpotensi menyebabkan barang bawaan hilang, tertukar, atau tertinggal. Untuk itu, berikut adalah beberapa tips bagi jemaah yang mengalami masalah terkait barang bawaan mereka selama menjalankan ibadah haji.
Panduan Menghadapi Barang Hilang atau Tertinggal di Tanah Suci
Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet, memberikan beberapa panduan bagi jemaah yang menghadapi kehilangan atau barang tertinggal di Tanah Suci. Dilansir dari situs Kemenag, berikut langkah-langkah yang bisa diambil:
- Tetap Tenang
Jemaah dihimbau untuk tidak panik apabila barang mereka hilang atau tertinggal. Petugas haji Indonesia siap membantu dalam situasi seperti ini. - Segera Hubungi Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam)
Jika barang hilang atau tertinggal, jemaah diminta untuk segera melapor kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Setiap sektor pemondokan memiliki dua petugas Linjam yang siap membantu. - Berikan Informasi Secara Detail
Jemaah diminta untuk menyampaikan informasi yang jelas mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal, termasuk waktu dan lokasi terakhir kali barang tersebut terlihat. - Petugas Akan Berkoordinasi
Petugas Linjam akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait, termasuk petugas di bandara jika barang tertinggal saat kedatangan. - Jangan Ragu Bertanya
Jemaah yang merasa khawatir atau memiliki pertanyaan dapat bertanya langsung kepada petugas haji di sekitar mereka.
“Seluruh barang yang ditemukan oleh petugas akan kami amankan dan berupaya dikembalikan kepada pemiliknya. Jika tidak ditemukan di Tanah Suci, barang tersebut akan kami bawa kembali ke Indonesia,” ujar M. Slamet, dilansir dari berbagai sumber.
Cuaca Panas Makkah: Tips Tetap Sehat di Suhu 42 Derajat Celcius
Suhu di Makkah dapat mencapai 42 derajat Celcius pada siang hari, menyebabkan perbedaan cuaca yang signifikan dengan kondisi di Tanah Air. Suhu mulai turun menjelang Maghrib hingga Isya, namun malam hari di Makkah tetap terasa panas dengan suhu sekitar 31 derajat Celcius.
Untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan jemaah selama ibadah, Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, memberikan beberapa tips penting:
- Jangan Memaksakan Diri untuk Salat pada Siang Hari
Jemaah diimbau untuk salat di Masjidil Haram menjelang petang agar tidak terlalu kelelahan, terutama bagi jemaah lansia. Menjaga energi sangat penting untuk menghadapi Armuzna. - Minum Air Putih Secara Rutin
Kondisi udara yang kering di Makkah mengharuskan jemaah untuk minum air putih minimal dua liter sehari guna menghindari dehidrasi. - Gunakan Payung atau Penutup Kepala
Penting untuk selalu menggunakan payung atau penutup kepala saat berada di luar ruangan guna menghindari sengatan panas matahari. - Jaga Kesehatan dan Konsumsi Vitamin
Selain menjaga kesehatan tubuh, jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin dan menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari yang menyengat.
Dengan mengikuti tips ini, jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan lebih aman, nyaman, dan sehat selama berada di Tanah Suci.