Langkah darurat saat mobil terendam banjir penting untuk diketahui oleh semua pemilik kendaraan beroda empat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir.
Sebagaimaa fenomena yang baru beru ini terjadi, banjir besar di kawasan Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3), menyebabkan puluhan mobil terendam di sekitar Ruko Grand Galaxy City.
Dalam situasi seperti ini, banyak pemilik mobil panik dan mencoba menyalakan mesin kendaraan yang terendam. Padahal, tindakan tersebut justru dapat merusak mesin dan komponen listrik mobil.
Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan segera setelah mobil terendam banjir.
Langkah Darurat Saat Mobil Terendam Banjir
Berikut ini adalah 7 langkah darurat saat mobil terendam banjir yang wajib diketahui agar kendaraan dapat diselamatkan dengan risiko kerusakan seminimal mungkin:
1. Jangan Menyalakan Mesin
Saat mobil terendam banjir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tidak menyalakan mesin. Menghidupkan mesin dalam kondisi terendam dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan parah pada komponen internal kendaraan.
Jika mobil berada di area banjir, jangan memaksakan diri untuk menerobos genangan yang tinggi. Air yang masuk ke dalam ruang mesin bisa merusak sistem pembakaran dan transmisi, terutama pada mobil bertransmisi otomatis.
2. Lepaskan Komponen Kelistrikan
Langkah darurat saat mobil terendam banjir berikutnya adalah melepaskan sistem kelistrikan untuk menghindari korsleting. Pastikan untuk mencabut kabel negatif pada aki agar aliran listrik dalam mobil terputus sementara.
Hal ini sangat penting, terutama untuk mobil keluaran terbaru yang memiliki banyak sistem otomatis berbasis kelistrikan. Pastikan juga area kelistrikan dalam mobil tetap kering sebelum menyalakannya kembali.
3. Keringkan Komponen Pembakaran
Setelah banjir surut, segera periksa dan keringkan bagian pembakaran mobil, seperti saringan udara, karburator, koil, alternator, delco, kabel busi, dan komponen lain yang mudah mengalami kerusakan akibat air.
Gunakan lap kering atau alat pengering seperti blower untuk memastikan tidak ada sisa air yang tertinggal. Jika dibiarkan lembap, bagian ini berpotensi mengalami korsleting atau bahkan karat dalam jangka panjang.
4. Nonaktifkan Rem Tangan
Jangan lupa untuk menonaktifkan rem tangan agar kampas rem tidak lengket akibat kelembapan. Sebagai gantinya, gunakan batu atau balok untuk mengganjal mobil agar tetap aman di tempatnya.
Jika kendaraan menggunakan transmisi manual, pindahkan gigi ke posisi satu. Sementara untuk mobil bertransmisi otomatis, sebaiknya gunakan mode “P” atau parking agar kendaraan tetap terkunci dengan aman.
5. Kuras Tangki Bensin
Langkah darurat saat mobil terendam banjir selanjutnya adalah menguras tangki bensin. Tangki bahan bakar yang terendam air berisiko mengalami kontaminasi, yang dapat merusak sistem injeksi atau karburator kendaraan.
Selain itu, bensin yang tercampur air dapat menimbulkan karat pada tangki dan membuatnya lebih cepat keropos. Pastikan untuk menguras tangki sepenuhnya sebelum kembali menggunakannya.
6. Keringkan Mobil di Bawah Sinar Matahari
Setelah mobil terbebas dari air banjir, jemurlah kendaraan di bawah sinar matahari langsung untuk mempercepat proses pengeringan.
Jika cuaca mendung atau hujan, gunakan alat seperti kipas angin atau blower untuk membantu mengeringkan bagian dalam mobil, terutama di area kabin dan sistem kelistrikan. Proses ini penting untuk mencegah munculnya jamur dan bau tidak sedap di dalam mobil.
7. Segera Bawa ke Bengkel Resmi
Setelah melakukan langkah-langkah awal, segera bawa mobil ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut, terutama bagi pemilik mobil bertransmisi otomatis.
Jika memungkinkan, gunakan jasa towing untuk membawa mobil ke bengkel. Hindari menyalakan atau mengendarai mobil sebelum diperiksa oleh mekanik, karena bisa memperparah kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin dan sistem elektronik kendaraan.