Usai menjalani pemeriksaan selama delapan jam di Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Ahok mengaku terkejut dengan banyaknya data yang dimiliki oleh penyidik terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tahun 2018 hingga 2023. Kasus ini menjerat sejumlah pejabat di PT Pertamina Patra Niaga serta pihak swasta.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung, Ahok mengungkapkan bahwa dirinya menerima 20 pertanyaan dari penyidik Jampidsus. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku terkejut karena penyidik sudah memiliki data yang jauh lebih banyak dari yang diketahui dirinya saat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.