MAKKAH – Layanan bus shalawat kembali beroperasi mulai Selasa, melayani jemaah haji Indonesia yang hendak menuju dan pulang dari Masjidil Haram. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan bahwa layanan ini akan berjalan selama 24 jam penuh untuk memudahkan jemaah dalam menjalankan ibadah di Masjidil Haram.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, menyatakan bahwa bus shalawat akan terus menghubungkan jemaah dengan Masjidil Haram serta kembali ke hotel sepanjang waktu.
“Bus shalawat ini akan mengangkut jemaah ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel, dengan akses yang tersedia 24 jam,” kata Fauzin di Makkah pada Selasa (10/6/2025).
Ia juga mengimbau agar jemaah memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas ini untuk memudahkan perjalanan mereka menuju tempat ibadah utama selama di tanah suci.
“Gunakanlah bus shalawat sebagai sarana untuk menjalankan ibadah di Masjidil Haram,” ujarnya.
Bus shalawat adalah layanan transportasi yang disediakan oleh PPIH untuk mengangkut jamaah antara hotel dan Masjidil Haram. Layanan ini dikelola oleh sejumlah operator bus yang diawasi oleh petugas PPIH Daerah Kerja Makkah.
Jemaah tidak perlu memberikan tip atau uang tambahan kepada sopir, karena bus shalawat termasuk dalam layanan yang disediakan pemerintah untuk kelancaran ibadah haji.
Dari ratusan bus yang disiapkan, 32 armada memiliki spesifikasi khusus untuk mengangkut jamaah lansia dan disabilitas, memastikan kenyamanan bagi seluruh jemaah.
Sebelumnya, layanan bus shalawat sempat dihentikan sementara menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), di mana semua layanan transportasi terfokus di area Armuzna.