JAKARTA – Rumah produksi Imajinari resmi mengumumkan bahwa Agak Laen 2 telah memulai proses syuting pada Senin (9/6/2025) lalu. Sekuel dari film Indonesia yang sukses besar ini masih akan disutradarai oleh Muhadkly Acho dan diproduksi oleh Ernest Prakasa serta Dipa Andika.
Dalam pernyataan resminya, Muhadkly Acho mengungkapkan bahwa dirinya merasakan tekanan yang cukup besar menjelang syuting film kedua ini.
“Jujur, saya merasa gugup karena tingginya ekspektasi terhadap film ini,” kata Acho pada Senin (9/6/2025). “Namun, saya selalu berpegang pada prinsip untuk memulai setiap proyek film dari awal. Saya tidak ingin terjebak dalam bayang-bayang film pertama,” tambahnya dalam siaran pers yang diterima oleh wartawan pada hari yang sama.
Acho menekankan bahwa meski merasa tertekan, ia tetap bersemangat dan optimis dalam menjalani proses kreatif Agak Laen 2, dengan harapan film ini dapat memberikan hiburan yang tulus dan mengena di hati para penonton.
Sementara itu, Ernest Prakasa turut menanggapi keberhasilan film pertama yang mencatatkan lebih dari 9,1 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia terlaris ketiga sepanjang masa dan keempat secara keseluruhan, di bawah Avengers: Endgame, Jumbo, dan KKN di Desa Penari.
“Kami menyadari betul bahwa pencapaian tersebut sangat luar biasa, bahkan bisa disebut sebagai keajaiban,” ujar Ernest. “Namun, kami tidak ingin terjebak pada angka. Fokus utama kami adalah menciptakan film yang benar-benar menghibur,” jelasnya.
Sementara itu, Dipa Andika, produser lainnya, memilih untuk tidak membocorkan lebih banyak detail mengenai alur cerita Agak Laen 2. Ia pun meminta dukungan dan doa agar proses produksi berjalan lancar hingga selesai.
Empat pemain utama dari film pertama—Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga—dipastikan akan kembali berperan dalam sekuel ini. Selain itu, aktris Tissa Biani juga kembali terlibat dalam produksi kali ini.
Yang menarik, Agak Laen 2 juga akan memperkenalkan sejumlah pemain baru, seperti komika Awwe, serta Boah Sartika, Priska Baru Segu, dan Gita Bhebhita, yang diharapkan bisa menambah keberagaman dan kedalaman dalam cerita.