JAKARTA – Komedian Cak Lontong resmi diangkat sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 25 April 2025.
Tak hanya Cak Lontong, jajaran komisaris Ancol juga kedatangan nama-nama besar seperti eks Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
Perombakan Komisaris untuk Masa Depan Ancol
Perubahan susunan komisaris ini bukan sekadar pergantian jabatan biasa. Manajemen Ancol menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat pengawasan dan menyusun strategi bisnis yang lebih inovatif.
“RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko, dalam keterangan resminya, Minggu (27/4/2025).
Irfan Setiaputra ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, menggantikan Sofyan Abdul Djalil. Sementara itu, Cak Lontong dan Sutiyoso mengisi posisi komisaris, menggantikan Henky Wijaya. Kombinasi pengalaman bisnis, politik, dan hiburan dari ketiga tokoh ini diharapkan membawa angin segar bagi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Cak Lontong: Dari Panggung Komedi ke Kursi Komisaris
Nama Cak Lontong tentu tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dengan gaya humor cerdas dan santun, pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, ini telah menghibur publik selama puluhan tahun. Namun, siapa sangka, di balik panggung komedinya, Lies Hartono memiliki latar belakang profesional yang mumpuni.
Lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini pernah berkarier sebagai Electrical QC Supervisor dan Manajer Tender Proyek sebelum terjun ke dunia hiburan.
Keterlibatannya di dunia politik juga tak bisa dianggap remeh. Cak Lontong baru saja sukses memimpin Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024. Kini, dengan pengalaman beragam di bidang hiburan, sosial, dan politik, ia siap membawa perspektif unik untuk kemajuan Ancol.
“Kehadiran Cak Lontong di jajaran komisaris menambah warna baru bagi Ancol,” tulis salah satu akun di platform X, mencerminkan antusiasme publik.
Sutiyoso dan Irfan Setiaputra
Tak kalah menarik, Sutiyoso kembali dipercaya sebagai komisaris Ancol. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah menjabat selama 10 tahun ini memiliki pengalaman luas, termasuk sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Pengalamannya diharapkan memperkaya strategi pengelolaan Ancol, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Sementara itu, Irfan Setiaputra, yang pernah memimpin Garuda Indonesia, membawa keahlian di bidang manajemen korporasi. Kiprahnya di industri penerbangan diyakini akan membantu Ancol memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Ancol: Destinasi Wisata yang Terus Berinovasi
Selain pengangkatan komisaris baru, RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp24 per lembar saham, dengan total Rp38,4 miliar atau 21,6% dari laba bersih tahun 2024.
Meski menghadapi tantangan seperti kenaikan harga bahan baku dan perubahan preferensi pengunjung, Ancol berhasil mencatat pendapatan usaha Rp1,266 triliun pada 2024, dengan kontribusi utama dari sektor pariwisata (75,11%).
Ancol terus berinovasi dengan digitalisasi layanan tiket, peningkatan fasilitas pengunjung, dan pengembangan wahana baru.
“Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia,” tambah Daniel Windriatmoko.
Publik Penasaran: Apa Dampaknya untuk Ancol?
Kehadiran Cak Lontong sebagai komisaris memicu rasa penasaran publik. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana humoris khasnya akan diterjemahkan dalam strategi bisnis Ancol
Di platform X, berbagai tanggapan bermunculan, mulai dari ucapan selamat hingga candaan tentang “wahana komedi baru” di Ancol.