PURWAKARTA – Gubernur Terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara tegas menolak rencana pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya. Ia meminta anggaran tersebut dialihkan untuk mendukung program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Jangan identikkan setiap pemimpin baru dengan mobil dinas baru,” ujar Dedi Mulyadi, usai bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (11/1) dilansir Antara.
Menurut Dedi, ia tidak menginginkan mobil dinas baru, karena tidak semua pemimpin baru membutuhkan fasilitas tersebut. Meski anggaran untuk pengadaan mobil dinas sudah dialokasikan, Dedi mengusulkan agar dana tersebut digunakan untuk program-program yang lebih mendesak, seperti pembangunan jalan, perumahan untuk masyarakat miskin, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi rakyat.
“Saya minta kepada Pak Pj Gubernur, tolong jangan belikan saya mobil baru, saya juga sudah punya mobil yang cukup,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi dan Bey Triadi Machmudin juga membahas berbagai program yang bertujuan untuk memajukan Jawa Barat. Bey, yang juga memiliki visi yang sejalan dengan Dedi, optimistis provinsi ini akan berkembang lebih baik di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi.
“Kang Dedi memiliki dukungan besar karena dipilih langsung oleh masyarakat. Jadi, saya yakin Jawa Barat akan lebih maju dalam satu atau dua tahun ke depan,” kata Bey.




