JAKARTA – Dewan Penerbangan PBB pada hari Senin (12/5/2025) memutuskan bahwa Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia MH17 di Ukraina yang mengakibatkan 298 orang tewas, termasuk 196 warga Belanda dan 38 warga negara atau penduduk Australia, menurut pernyataan terpisah dari pemerintah Belanda dan Australia.
Kedua pemerintah tersebut menyatakan bahwa Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) akan mempertimbangkan bentuk ganti rugi yang sesuai dalam beberapa minggu mendatang.
Pesawat Malaysia Airlines, penerbangan MH17, berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014 dan ditembak jatuh di Ukraina timur saat pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina sedang berlangsung.
Pada November 2022, pengadilan Belanda memvonis dua warga Rusia dan seorang warga Ukraina secara in absentia atas tuduhan pembunuhan terkait serangan tersebut. Moskow menyebut keputusan itu “skandal” dan menegaskan tidak akan mengekstradisi warganya.
ICAO yang berkantor pusat di Montreal belum memberikan tanggapan segera terhadap permintaan komentar. Kasus ini dimulai pada 2022 atas inisiatif Australia dan Belanda.
“Kejadian ini juga menyampaikan pesan tegas kepada komunitas internasional: negara tidak bisa melanggar hukum internasional tanpa konsekuensi,” demikian pernyataan yang diungkapkan pihak Belanda dan Australia, dilansir dari Reuters.
Menanggapi keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyambut baik keputusan itu dan mendesak ICAO untuk segera menentukan langkah-langkah pemulihan.
“Kami mendesak Rusia untuk akhirnya menghadapi tanggung jawab atas tindakan kekerasan mengerikan ini dan memberikan ganti rugi sesuai dengan hukum internasional,” kata Wong dalam sebuah pernyataan.
Meski ICAO tidak memiliki kekuatan regulasi yang mengikat, organisasi ini memiliki pengaruh moral dan menetapkan standar penerbangan global yang diterima oleh 193 negara anggotanya.
“Keputusan ini adalah langkah penting dalam menegakkan kebenaran dan mencapai keadilan serta akuntabilitas bagi semua korban penerbangan MH17, serta keluarga dan orang-orang terkasih mereka,” ujar Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, dalam sebuah pernyataan.