JAKARTA – Polisi mengungkap hasil autopsi sementara terhadap SW (33), jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Jakarta Barat. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan dugaan kuat korban meninggal akibat penyakit infeksi paru, kemungkinan tuberkulosis (TBC).
Indikasi Infeksi Paru dan Perlengketan Organ
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan, “Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat indikasi infeksi pada paru-paru (dugaan dokter yaitu penyakit TBC).”
Temuan lain menunjukkan paru kanan korban mengalami perlengketan hebat hampir di seluruh permukaan ke dinding dada, serta adanya massa dugaan infeksi di bagian atas paru kanan.
“Seluruh organ tubuh juga menunjukkan tanda perbendungan (kemerahan akibat pembuluh darah melebar),”jelas Ade Ary.
Namun, polisi menegaskan hasil ini masih bersifat sementara.
“Untuk memastikan penyebab kematian, kami menunggu hasil toksikologi dan histopatologi,” tambahnya.
Luka Lecet di Bibir dan Tidak Ada Tanda Kekerasan
Autopsi luar menemukan luka lecet di bibir korban, diduga akibat terjatuh.
“Luka lecet pada bibir akibat kekerasan tumpul (diduga karena jatuh membentur lantai),”ujar Ade Ary.
Polisi juga menegaskan tidak ditemukan tanda kekerasan seperti luka sayatan atau jeratan. Memar yang ada diduga akibat lebam mayat.
Obat-obatan dan Rekaman CCTV
Di lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa obat, antara lain:
- Promaag (obat maag)
- Mycoral Ketoconazole (obat jamur)
- Rifampicin (antibiotik untuk infeksi seperti TBC)
Sementara rekaman CCTV menunjukkan korban terakhir terlihat bersama seorang perempuan (saksi V) pada 3 April 2025 pukul 18.50 WIB.
“Sejak saat itu hingga jenazah ditemukan, tidak ada orang lain yang masuk atau keluar dari kamar,” kata Ade Ary.
Kronologi Penemuan Jenazah
Jenazah SW ditemukan di Hotel D’Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (4/4) malam. Polisi memperkirakan waktu kematian antara 4 April pukul 04.00 WIB–20.00 WIB. Saat ini, tiga saksi sedang diperiksa untuk mengungkap kasus ini.
Jenazah korban masih menjalani autopsi lengkap di RS Kramat Jati, dengan persetujuan keluarga.
“Keluarga sudah mempersilakan autopsi untuk kejelasan penyebab kematian,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakbar.