JAKARTA – Rita Sidauruk, istri hakim nonaktif Pengadilan Negeri Surabaya, Erintuah Damanik, mengungkapkan perasaan sedihnya saat melihat saldo ATM-nya yang menunjukkan angka nol rupiah (Rp0) akibat seluruh uangnya disita terkait kasus suap dan gratifikasi yang melibatkan suaminya.
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Selasa (7/1), Rita mengaku merasa terkejut dan sedih saat dua kali memeriksa saldo ATM-nya yang kosong.
“Saya dua kali datang ke ATM selalu tulisannya saldo Anda nol. Dalam hati kecil saya bertanya, kok bisa begini, kami alami kenapa begini Tuhan,” kata Rita.
Rita juga menjelaskan bahwa sejak Desember 2024, suaminya tidak lagi menerima gaji bulanan sebesar Rp28 juta.
Hal ini semakin mempersulit keuangan keluarganya, terlebih dengan tiga anak yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Salah satu anaknya bahkan kuliah di perguruan tinggi swasta yang memerlukan biaya lebih besar.
“Selain itu, namanya ibu-ibu juga saya ada kecil-kecil punya perhiasan. Itu saya geser supaya bisa bertahan karena sekarang untuk membayar uang kuliah juga anak-anak pak,” ujar Rita.
Rita menjadi saksi dalam persidangan yang melibatkan suaminya dan dua hakim lainnya, yakni Heru Hanindyo dan Mangapul.
Ketiganya didakwa menerima suap dan gratifikasi senilai Rp4,67 miliar terkait pemberian vonis bebas kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada 2024.
Selain suap, ketiga hakim tersebut juga diduga menerima gratifikasi dalam bentuk uang dalam berbagai mata uang asing, seperti dolar Singapura, ringgit Malaysia, yen Jepang, euro, dan riyal Saudi.
Tindak pidana yang dilakukan oleh para terdakwa ini diatur dalam Pasal 12 huruf c, Pasal 6 Ayat (2), Pasal 5 Ayat (2), dan Pasal 12B juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
Suap yang diduga diterima oleh ketiga hakim tersebut tercatat mencapai Rp1 miliar dan 308 ribu dolar Singapura, yang setara dengan Rp3,67 miliar (kurs Rp11.900).