BATAM – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam, Kepulauan Riau, intensif mengawasi peredaran pangan menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzii untuk memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat.
“Tradisi Imlek itu konsumsi masyarakat meningkat, ada makanan-makanan khusus yang dijual, kami hadir mengawasi untuk memastikan keamanan pangan masyarakat,” ujar Kepala BPOM Batam, Musthofa Anwari, di Batam, Minggu (19/1).
Musthofa menambahkan, petugas BPOM yang bertugas di Batam, Tanjungpinang, dan Bintan telah mulai melakukan pengawasan di pusat-pusat perbelanjaan.
Selain itu, BPOM Batam juga bekerja sama dengan dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan, di kabupaten yang belum memiliki Balai POM lokal, seperti Lingga, Natuna, Anambas, dan Karimun, untuk memperluas pengawasan.
“Kami mengawasi produk pangan yang dijual oleh distributor, toko, maupun supplier, untuk memastikan produk tersebut sudah memiliki izin edar dan memeriksa tanggal kedaluwarsanya,” kata Musthofa.
BPOM Batam juga mengimbau masyarakat di wilayah Kepri untuk menjadi konsumen cerdas dengan mempraktikkan Cek KLIK, yaitu cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kadaluarsa.
Jika menemukan makanan tanpa izin edar atau sudah kadaluarsa, masyarakat diminta untuk melaporkannya ke pusat pengaduan BPOM Batam atau melalui nomor Halo POM 1500533.
Menjelang perayaan Imlek pada 29 Januari 2025, berbagai pusat perbelanjaan di Batam mulai menjual beragam jajanan khas Imlek, dengan kemasan berornamen merah, serta minuman dan buah-buahan.
Masyarakat keturunan Tionghoa pun mulai ramai membeli makanan khas Imlek seperti pangsit goreng, kue bulan, jeruk, hingga minuman kalengan.
Di sisi lain, sejumlah klenteng di Kota Batam telah dihias dengan lampion untuk menyambut perayaan tersebut.