JAKARTA – Keberangkatan pasukan ke daerah operasi adalah bukti nyata komitmen TNI dalam mempertahankan kedaulatan serta menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat memimpin Upacara Riksiapops Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Mar, Satgas Koops TNI, dan Satgas Banmin tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Marinir Cilandak, Kamis (13/2).
Lebih lanjut, Ali menegaskan bahwa selama sembilan bulan, prajurit TNI yang bertugas akan menjalankan misi operasional yang penuh tantangan. Ia berharap agar seluruh prajurit melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi, loyalitas yang kuat, dan semangat juang yang tak kenal lelah, mengingat berbagai tahap persiapan yang telah dilalui guna memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi segala tantangan.
Pasukan yang akan bertugas telah mengikuti berbagai tahapan latihan intensif untuk memastikan kesiapan operasional. Latihan penyiapan pratugas di Purboyo oleh Matra TNI AL, serta Latihan siap operasi dan pratugas yang diadakan oleh Divisi 1 Kostrad di Sanggabuana selama satu bulan, merupakan bagian dari rangkaian persiapan.
Menurut Ali, prajurit yang akan bertugas di medan operasi adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Sukses dalam menjalankan tugas tidak hanya ditentukan oleh keterampilan tempur, tetapi juga oleh disiplin, loyalitas, serta kerjasama tim yang solid.
“Laksanakan tugas ini dengan penuh keikhlasan dan kebanggaan. Jaga kehormatan diri, satuan, dan TNI Angkatan Laut. Berikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Keluarga, rakyat, dan seluruh bangsa Indonesia mendoakan keberhasilan kalian dalam menjalankan tugas ini,” pesannya
Sebagai bagian dari upaya memperkuat daya tempur pasukan, Kasal juga secara simbolis menyerahkan drone kepada Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir. Penyerahan tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan pengawasan dan efektivitas dalam operasi, menambah kekuatan pasukan di medan tugas.
Dengan dukungan penuh terhadap kesiapan pasukan, Kasal menekankan bahwa misi ini adalah langkah strategis dalam memastikan keamanan dan kedaulatan negara, sekaligus menjaga NKRI dari ancaman yang mungkin timbul.