JAKARTA – Pada Minggu (15/6/2025), jenazah korban kecelakaan pesawat Air India mulai diserahkan kepada keluarga dalam peti putih. Sejumlah keluarga yang tengah berduka mempersiapkan diri untuk menggelar prosesi penghormatan terakhir bagi orang-orang tercinta mereka.
Saksi mata yang berada di lokasi kecelakaan menyebutkan bahwa jenazah ditemukan dalam kondisi hangus dan tidak utuh. Salah seorang kerabat korban, yang diwawancarai oleh kantor berita AFP, menyatakan bahwa keluarga diminta untuk tidak membuka peti jenazah.
“Hati saya sangat berat. Bagaimana kami bisa menyerahkan jenazah dalam kondisi seperti ini kepada keluarga?” ungkap Tushar Leuva, seorang relawan yang turut membantu di lokasi.
Untuk memastikan identitas korban, keluarga terbang ke Ahmedabad untuk melakukan tes DNA. Kepala petugas medis Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, Rajnish Patel, mengonfirmasi bahwa sejauh ini 31 jenazah telah berhasil diidentifikasi melalui pencocokan DNA. Sebanyak 12 jenazah telah diserahkan kepada keluarga, sementara sisanya masih menunggu kedatangan keluarga untuk proses serah terima.
Proses Identifikasi Terus Berlanjut
“Sebanyak 12 jenazah sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kami masih menunggu kedatangan keluarga lainnya untuk mengambil jenazah kerabat mereka,” ujar Patel kepada kantor berita ANI.
Penyebab pasti kecelakaan tersebut belum dapat dipastikan dan masih dalam tahap penyelidikan. Salah satu dari dua kotak hitam (black box) telah ditemukan, dan hasil awal dari penyelidikan diharapkan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Pejabat setempat juga memberikan informasi kepada stasiun berita NDTV bahwa pesawat tersebut baru saja menjalani pemeriksaan perawatan menyeluruh pada Juni 2023, dengan pemeriksaan berikutnya direncanakan pada Desember tahun ini.
Kecelakaan Fatal yang Menewaskan 271 Nyawa
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 271 orang tewas, dengan 169 penumpang asal India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, 1 warga Kanada, serta 12 awak kabin berada di dalam pesawat. Hanya satu orang yang selamat dalam tragedi ini.
Lebih dari 30 orang di darat juga tewas setelah pesawat menabrak sebuah gedung perguruan tinggi kedokteran. Sementara itu, sebagian besar korban luka-luka telah dipulangkan, meski masih ada satu orang yang berada dalam kondisi kritis.
Pesawat Air India tersebut sebelumnya sempat mengirimkan sinyal darurat sekitar pukul 13.38 waktu setempat. Otoritas penerbangan India melaporkan bahwa pesawat mulai menukik setelah mencapai ketinggian 650 kaki (sekitar 200 meter), tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad.