Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerapkan skema baru untuk mobilisasi jemaah haji dengan konsep murur dan tanazul. Skema ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan jemaah selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Murur memungkinkan jemaah melintas di Muzdalifah tanpa menginap, langsung menuju Mina untuk melempar jumrah. Sementara tanazul memberikan fleksibilitas bagi jemaah untuk menyesuaikan rute dan jadwal perjalanan sesuai kondisi tertentu, seperti kesehatan atau kepadatan lokasi. Kebijakan ini diharapkan mengurangi kemacetan dan meminimalkan risiko bagi jemaah lanjut usia atau berkebutuhan khusus.
Skema baru ini juga didukung dengan teknologi digital untuk pemantauan dan koordinasi real-time, termasuk aplikasi mobile yang memudahkan jemaah mengakses informasi jadwal dan lokasi. Uji coba skema ini akan dilakukan pada musim haji 2025, dengan evaluasi menyeluruh pasca-pelaksanaan. Kemenag mengimbau jemaah untuk mempersiapkan diri dengan memahami panduan resmi dan menjaga kesehatan sebelum keberangkatan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi Kemenag atau kantor agama setempat.