PYONGYANG, KORUT – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, baru-baru ini menguji coba senapan sniper (laras panjang) terbaru yang dikembangkan dalam negeri.
Kunjungannya ke unit operasi khusus ini menjadi sorotan media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA) pada Jumat (4/4).
Uji Coba Senjata & Latihan Pasukan Khusus
Kim Jong-un memantau langsung latihan tempur pasukan khusus sekaligus mencoba kinerja senapan sniper baru tersebut.
“Saya sangat puas dengan performa dan daya tembak senapan laras panjang yang dikembangkan dengan kemampuan mandiri kita,” ujarnya, seperti dikutip KCNA dari CNA.
Beberapa foto yang dirilis KCNA menunjukkan Kim Jong-un:
- Mengintai target melalui teropong senapan.
- Memberi instruksi sambil menunjuk sasaran.
- Berjongkok di samping prajurit berkamuflase, tersenyum, dan melambaikan tangan ke pasukan.
Menurut KCNA, senjata ini “baru saja dipasok ke unit operasi khusus” dan menjadi bagian dari modernisasi alutsista Korut.
Latihan Intensif untuk Kemenangan Perang
Kim menekankan bahwa pelatihan pasukan khusus adalah kunci sukses di medan perang.
“Kemampuan tempur nyata untuk memastikan kemenangan hanya bisa dicapai melalui latihan intensif,” tegasnya.
Unit operasi khusus Korea Utara disebut memiliki ribuan personel . Laporan intelijen Korea Selatan mengklaim sebagian dari mereka telah dikirim ke Rusia untuk mendukung invasi ke Ukraina.
Uji coba senjata dan pelatihan pasukan khusus ini dinilai sebagai sinyal kekuatan militer Korut di tengau ketegangan global. Beberapa pakar menduga langkah ini juga terkait dengan dukungan terselubung Pyongyang untuk Rusia dalam perang di Ukraina.
Momen Penting di Tengah Gejolak Korsel
Kunjungan Kim Jong-un ini terjadi berbarengan dengan pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol.
Mahkamah Konstitusi Korsel secara resmi mengukuhkan keputusan parlemen yang memakzulkan Yoon akibat kebijakan Darurat Militer yang ia keluarkan awal Desember lalu.
Dengan keputusan ini, Korea Selatan akan menggelar pemilu dalam 60 hari ke depan, memicu dinamika baru di Semenanjung Korea.