NTT – Seorang pemuda babak belur dihajar tiga oknum Prajurit TNI, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para pelaku menghajar Jhoni lantaran mabuk minuman keras dan hendak berbuat onar sembari membawa parang.
Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengatakan para pelaku adalah Sersan Fachrul M Kau, Pratu Israel A Mau, dan Pratu Imesrailindo Nenabu.
“Saat itu, anak-anak (anggota TNI) yang jaga Kodim (1622 Alor) kan anak muda semua yang baru habis Batalion. Ada tiga giginya (korban) yang patah juga,”katanya kepada wartawan.
Nunes menambahkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.35 Wita pada Kamis (2/1/2024). Saat itu, Jhoni yang sedang mabuk minuman keras (miras) jenis sopi mengacungkan parang di jalan raya.
Selain itu, Jhoni juga mengancam dan hendak menyerang warga dengan parang yang dibawanya. Warga lantas mengamankan pria itu ke kantor desa setempat. Namun, Jhoni berupaya untuk menyerang warga.
Akhirnya, Nunes berujar, warga melaporkan peristiwa itu kepada Kodim 1622 Alor. Tak lama kemudian, Jhoni diamankan ke Makodim 1622 Alor. Di sana lah, dia dianiaya hingga tiga giginya patah.
“Awalnya dia mabuk dan palang-palang (menghalangi) jalan dengan parang, (lalu) ditegur ulang-ulang oleh warga. Tapi malah mau menyerang warga,” tutur Nunes.
Nunes menegaskan Sersan Fachrul M Kau, Pratu Israel A Mau, dan Pratu Imesrailindo Nenabu akan dikenakan hukuman disiplin. Sebab, dia melanjutkan, perbuatan ketiganya tak bisa dibenarkan.
“Mereka itu tetap saya kasih hukuman disiplin. Mereka kan salah, mau bagaimana pun mereka tetap salah karena main hakim sendiri,” pungkas Nunes.