BOGOR – Calon anggota Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam (IMAPALA) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta, Mohamad Rohadi (21), ditemukan tewas setelah hilang selama tiga hari di kawasan Curug Pariuk, Bogor, Jawa Barat. Penemuan jenazah korban dilakukan oleh Tim SAR pada Sabtu, 1 Februari 2025, sekitar siang hari.
Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Mohamad Rohadi sempat mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diksar) yang diselenggarakan oleh IMAPALA Uhamka di Puncak Gunung Joglok, Cisarua, pada 29 Januari 2025. Korban yang ikut serta dalam kegiatan tersebut sempat kembali pulang pada hari yang sama sekitar pukul 18.00 WIB.
“Team IMAPALA Uhamka sedang melakukan diksar yang berlokasi di Puncak Gunung Joglok pada hari Rabu, 29 Januari 2025. Salah satu senior, Swiper Akbar, berencana melakukan pengecekan akhir,” ungkap Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat.
Namun, saat pengecekan ulang dilakukan, Rohadi tidak ditemukan. Seniornya menduga korban sudah berada di bawah bersama rombongan lainnya. “Namun, ketika senior kembali ke titik perpisahan, Rohadi sudah tidak ada. Senior berfikir Rohadi sudah turun ke bawah dan setelah dicek, seluruh rombongan sudah ada kecuali Rohadi. Sehingga Rohadi dinyatakan hilang,” tambahnya.
Kehilangan tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang, dan Tim SAR bersama BPBD langsung melakukan pencarian. Namun, pencarian tidak membuahkan hasil hingga hari ketiga. Tim akhirnya menemukan jenazah Rohadi di lokasi yang cukup terjal dan berbahaya.
BPBD Kabupaten Bogor menduga korban terperosok ke jurang dan lembah di medan yang sulit dijangkau. “Kondisi medan yang banyak terdapat jurang dan lembah, serta cuaca ekstrem dengan kabut dan hujan, dapat menyebabkan korban jatuh atau tersesat,” terang Ade Hasrat.
Proses evakuasi yang dilakukan Tim SAR dinilai sangat menantang karena medan yang terjal dan cuaca buruk yang menyelimuti kawasan tersebut. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Peristiwa tragis ini menjadi perhatian masyarakat luas, khususnya bagi para pelaku kegiatan alam bebas. Pihak IMAPALA Uhamka menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini dan berjanji akan mengevaluasi prosedur serta keselamatan dalam setiap kegiatan yang melibatkan mahasiswa di masa mendatang.