JAKARTA – Carlo Ancelotti dikabarkan akan segera didepak dari kursi pelatih Real Madrid menyusul performa buruk pada ajang Liga Champions.
Meski masih terikat kontrak hingga Juni 2026, masa depan Don Carlo bersama Los Blancos berada dalam ketidakpastian usai kegagalan tim pada level Eropa.
Real Madrid yang berstatus juara bertahan harus angkat koper dari Liga Champions setelah dipermalukan Arsenal dengan agregat mencolok 1-5 pada babak perempat final.
Laga final Copa del Rey kontra Barcelona pada 26 April mendatang disebut-sebut sebagai penentu nasib Ancelotti. Jika kembali menelan kekalahan, pelatih asal Italia itu diprediksi akan meninggalkan Santiago Bernabeu lebih cepat dari jadwal.
Setelahnya, Ancelotti santer dikaitkan dengan posisi pelatih kepala di Timnas Brasil.
Sementara itu, manajemen Real Madrid disebut telah mengantongi satu nama sebagai kandidat utama pengganti Ancelotti.
Dikutip dari BolaSport.com, nama tersebut adalah pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.
Alonso sejatinya telah dikaitkan dengan kursi pelatih El Real sejak akhir musim 2023-2024, namun memilih bertahan di BayArena kala itu.
Legenda Liverpool itu dinilai sebagai sosok ideal untuk membesut Real Madrid berkat keberhasilannya membawa Leverkusen mencatat sejarah. Musim lalu, Die Werkself tampil impresif dengan menyabet gelar Bundesliga tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.
Tak hanya itu, Alonso juga mengantarkan Leverkusen menjuarai DFB-Pokal dan mencatatkan rekor 51 pertandingan tak terkalahkan, sebelum akhirnya tumbang 0-3 dari Atalanta pada final Liga Europa.
Capaian tersebut menjadi alasan kuat bagi manajemen Real Madrid untuk mempertimbangkan pria 43 tahun itu sebagai arsitek baru tim.
Di sisi lain, kiprah Ancelotti di Madrid tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam dua periode kepemimpinannya (2013–2015 dan 2021–sekarang), ia berhasil mempersembahkan total 15 trofi bagi klub ibu kota Spanyol itu.
Pada periode pertamanya, pelatih berusia 65 tahun itu memberikan masing-masing satu gelar Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Sementara pada periode keduanya, Don Carlo mempersembahkan dua trofi Liga Champions, dua gelar Liga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, dua Piala Super Eropa, serta masing-masing satu trofi Copa del Rey, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Interkontinental.