BEKASI – Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memperbaiki 11.000 sekolah di seluruh Indonesia, dengan salah satu yang pertama mendapat manfaat adalah SDN Padurenan IV, Bekasi.
Pada Sabtu (3/5/2025), dilakukan seremoni groundbreaking di sekolah tersebut sebagai tanda dimulainya perbaikan fasilitas pendidikan. Adita Irawati, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan agar Indonesia dapat mencapai kemajuan yang lebih besar.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan groundbreaking program revitalisasi sekolah. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, agar Indonesia bisa maju dan mencapai Indonesia Emas. Pendidikan sangat menentukan masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Adita.
Adita juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk menyetarakan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Selain memperbaiki bangunan sekolah yang rusak, sekolah juga akan dilengkapi dengan fasilitas teknologi. “Melalui digitalisasi, saudara-saudara kita yang selama ini belum mendapatkan konten pembelajaran yang memadai bisa terbantu. Sekolah akan mendapatkan papan interaktif, laptop, akses jaringan, serta materi pembelajaran digital dalam bentuk hard disk,” ujar Adita.
Kepala Sekolah SDN Padurenan IV, Sri Sulastri, mengungkapkan bahwa kondisi sekolahnya memang sangat memprihatinkan, dengan tingkat kerusakan mencapai 80 persen. “Tiga ruang kelas dalam kondisi rusak berat. Kami sangat bersyukur SDN Padurenan IV menjadi salah satu prioritas dalam program ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa perbaikan 11.000 sekolah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia. Dalam pidatonya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Presiden Prabowo mengatakan bahwa meskipun terdapat sekitar 300.000 sekolah di Indonesia, saat ini pemerintah baru dapat memperbaiki 11.000 sekolah.
“Mungkin sekarang baru bisa 11.000 sekolah,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Presiden menegaskan bahwa perbaikan sekolah sangat penting, mengingat anggaran pendidikan dalam APBN mendapat porsi yang cukup besar.