JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono, mengumumkan bahwa enam unit pesawat tempur Rafale akan segera memperkuat Matra Udara. Jet tempur buatan Prancis itu akan ditempatkan di Lanud Lanud Roesmin Nuryadin,Pekan Baru.
“Memang di tahun depan, sekitar bulan Februari atau Maret, kita sudah mulai kedatangan pesawat Rafale, tiga pesawat, dan tiga bulan kemudian tiga pesawat lagi. Jadi, di pertengahan tahun depan nanti kita sudah punya enam pesawat Rafale,” ungkap Tonny.
Sebagai bagian dari persiapan, TNI AU juga tengah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung. Pesawat-pesawat Rafale tersebut rencananya akan ditempatkan di Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru. Tonny menyatakan bahwa di sana, berbagai infrastruktur seperti simulator, hanggar, dan fasilitas penerbangan telah dalam tahap pembangunan. Selain itu, sistem logistik dan perangkat lunak juga sedang disiapkan untuk mendukung operasional pesawat tersebut.
“Di Pekanbaru kita sudah membangun simulator, hanggar-hanggar yang kita bilang smart building. Kemudian fasilitas penerbangan di sana pun kita perbaiki, sistem logistik juga sedang berproses kita bangun, kemudian software, piranti lunaknya juga sudah kita siapkan,” jelas Tonny.
Selain itu, TNI AU juga telah mempersiapkan personel penerbang yang akan menjalani pelatihan khusus untuk mengoperasikan pesawat canggih tersebut.
Tak hanya pesawat tempur, TNI AU juga akan memperkuat armadanya dengan kedatangan pesawat angkut berat Airbus A400. Pesawat ini dijadwalkan akan tiba pada November 2025 dan akan ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menurut Tonny, Airbus A400 akan mendukung tugas Skadron 31 yang berfokus pada angkut berat strategis.
“Pesawat angkut berat buatan Airbus itu akan memperkuat Angkatan Udara. Rencana kedatangan pesawat itu kalau tidak ada perubahan di bulan November, kemudian nanti di 2026 akan selanjutnya,” tambahnya.
Untuk mendukung kedatangan Airbus A400, renovasi hanggar di Lanud Halim juga tengah dilakukan. “Hanggar, sementara kita gunakan bekas Mako Wing 1, nanti kalau ada anggaran untuk pembuatan hanggar, Angkatan Udara akan menyiapkan hanggar tersendiri,” kata Tonny.
Dengan kedatangan pesawat tempur Rafale dan pesawat angkut Airbus A400, TNI AU diharapkan semakin memperkuat kapasitas pertahanan Indonesia di kawasan.