JAKARTA – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas. Perdana Menteri India, Narendra Modi, dikabarkan memantau secara langsung serangan militer terhadap sejumlah target di Pakistan pada Rabu (7/5/2025) dini hari waktu setempat. Informasi tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat kepada kantor berita Associated Press (AP).
Menurut sumber tersebut, militer India menyasar sembilan titik, termasuk wilayah Pakistan dan Kashmir yang berada di bawah kendali Islamabad. Serangan tersebut diklaim berhasil mengenai target dengan akurasi tinggi. Namun, versi berbeda disampaikan oleh militer Pakistan yang hanya mengakui lima atau enam titik serangan.
Seorang pejabat keamanan India menyebut operasi tersebut melibatkan kekuatan gabungan dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara India, yang menggunakan senjata presisi dan drone.
Serangan itu diluncurkan usai badan intelijen India mengidentifikasi lokasi yang disebut sebagai markas kelompok militan Jaish-e-Mohammed di Bahawalpur dan Lashkar-e-Taiba di Muridke.
Pejabat itu menegaskan, “semua operasi dilaksanakan dari wilayah India.”
Sementara itu, konflik ini memakan korban di pihak sipil. Tiga warga sipil India dilaporkan tewas akibat serangan balasan dari Pakistan. Militer India menyebut penembakan dilakukan melintasi Garis Kendali, perbatasan de facto yang membagi wilayah Kashmir yang disengketakan.
Dari pihak Pakistan, Menteri Pertahanan Khawaja Asif menyampaikan klaim bahwa militer negaranya berhasil menembak jatuh lima jet tempur India jenis Rafale yang melanggar wilayah udara Pakistan, serta menangkap sejumlah pilot India.
Selain itu, pasukan Pakistan juga disebut menghancurkan satu markas brigade infantri India dalam aksi balasan tersebut.