JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto meminta Kementerian Koordinator Perekonomian dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk menyelesaikan deregulasi yang menghambat bisnis, termasuk sektor industri, agar lebih mudah masuk ke Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, usai pertemuan dengan Prabowo dan anggota DEN di Istana Kepresidenan, Rabu (19/3/2025).
Luhut menjelaskan bahwa Prabowo menginstruksikan evaluasi terhadap regulasi yang berpotensi menghambat investasi. Ia mengingatkan bahwa langkah serupa pernah dilakukan pada tahun 1980-an dan berhasil meningkatkan ekspor secara signifikan.
“Tadi presiden sudah memberikan instruksi untuk kita melakukan deregulasi di banyak hal,” kata Luhut.
“Pada tahun 80-an kita pemerintah juga pernah melakukan itu bisa meningkatkan ekspor kita sampai 20% dan sekarang kita kerjakan. Sudah mulai dari tim tempat Pak Airlangga [Kemenko Perekonomian] dan tempat DEN itu bekerja sama untuk menyiapkan masalah deregulasi ini,” tambahnya.
Luhut juga menyebutkan bahwa rapat terbatas akan digelar minggu depan untuk menindaklanjuti pembentukan tim khusus tersebut. Ia berharap langkah konkret segera diumumkan.
“Saya kira ini perintah yang jelas dan akan ditindaklanjuti minggu depan ini ratas untuk itu. Sehingga dengan demikian bisa segera diumumkan langkah-langkah artinya tidak akan mengurangi rekomendasi-rekomendasi yang itu menjadi penghambat industri-industri yang mau masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Sebagai contoh, Luhut menyebut industri sepatu dan garmen yang berpotensi menciptakan ratusan ribu lapangan kerja dalam waktu dekat. “Seperti tadi misalnya sepatu garmen tadi itu bisa menciptakan beberapa ratus ribu lapangan kerja dalam waktu beberapa waktu ke depan karena mereka itu semua siap,” jelasnya.