PT Pupuk Indonesia turut berpartisipasi dalam ajang internasional Argus Fertilizer Asia Conference 2025 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 22–24 April 2025. Forum bergengsi ini menghadirkan 450 peserta dari 150 perusahaan yang berasal dari lebih dari 50 negara, membahas berbagai isu strategis terkait masa depan industri pupuk global.
Acara ini dihadiri sejumlah pelaku usaha lintas negara serta pejabat dari Indonesia, termasuk Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bara Krishna. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari pemerintahan Kabinet Merah Putih tersebut menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung visi ketahanan pangan nasional.
PT Pupuk Indonesia memanfaatkan forum ini untuk memperkuat jejaring internasional sekaligus menjalankan mandat pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan pentingnya partisipasi aktif dalam forum ini sebagai bagian dari upaya perusahaan menjaga feedstock security dan memperkuat pasokan bahan baku strategis seperti fosfat dan kalium, yang sebagian besar masih harus diimpor.
Argus Fertilizer Asia Conference 2025 mengangkat berbagai agenda penting, termasuk Fokus Hari Sulfur dan Asam Sulfat, Lokakarya Dasar Pupuk, serta diskusi tentang inovasi teknologi pertanian, strategi pasar, dan isu keberlanjutan dalam industri pupuk global. Sebagai informasi tambahan, PT Pupuk Indonesia sebelumnya telah mengumumkan rencana investasi senilai Rp116 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk dari sektor hilir. Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok pupuk dunia sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.