JAKARTA – Waktu pendaftaran seleksi beasiswa Al-Azhar Mesir 2025 semakin menipis.
Kementerian Agama Republik Indonesia membuka kesempatan istimewa bagi lulusan Madrasah Aliyah.
Lalu Pendidikan Diniyah Formal Ulya, dan satuan pendidikan muadalah untuk melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Pendaftaran akan ditutup pada 9 Mei 2025.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, mengungkapkan program ini bukan sekadar beasiswa pendidikan luar negeri.
Melainkan upaya besar negara dalam membentuk generasi intelektual Islam yang kuat dalam ilmu, moderat dalam sikap, dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.
Universitas Al-Azhar dikenal sebagai pusat otoritatif keilmuan Islam dunia, tempat bertemunya pemikiran tradisional dengan semangat pembaruan.
“Universitas Al-Azhar adalah simbol otoritas keilmuan Islam dunia.”
“Dengan mengirim putra-putri terbaik bangsa ke sana, kita sedang menanam benih pemimpin masa depan yang mampu menjadi rujukan dalam menjembatani tradisi Islam klasik dengan dinamika peradaban modern,” ujar Suyitno di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Cetak Ulama Global dari Indonesia
Suyitno menyebut bahwa program seleksi ini bukan hanya pengiriman pelajar semata, melainkan bentuk investasi negara dalam mencetak pemimpin keagamaan masa depan.
Indonesia, menurutnya, perlu membangun SDM unggul berbasis agama, dengan akar keilmuan yang kuat di pusat-pusat peradaban Islam.
Kementerian Agama mendorong agar peserta yang lolos nanti mampu menyerap nilai-nilai otentik Islam dari Al-Azhar, kemudian mentransformasikannya dalam konteks sosial Indonesia.
Ini menjadi bagian dari ikhtiar jangka panjang untuk menguatkan citra Islam Indonesia sebagai agama yang ramah, inklusif, dan pencerah kehidupan masyarakat global.
“Kami percaya, lulusan Al-Azhar akan menjadi bagian penting dari wajah Islam Indonesia yang ramah, moderat, dan mencerahkan,” tukas Suyitno.
Seleksi Ketat dan Transparan
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menjelaskan bahwa proses seleksi beasiswa Al-Azhar Mesir 2025 akan dilaksanakan secara objektif dan akuntabel.
Proses seleksi dipercayakan kepada Konsorsium Pusat Bahasa (KPB) yang tersebar di 15 PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri).
Tahap seleksi dilaksanakan dengan standar tinggi melalui sistem Computer Based Test (CBT) dan wawancara.
Seleksi ini tidak hanya menilai kemampuan bahasa dan akademik, tetapi juga kesiapan mental dan visi peserta sebagai calon duta pendidikan Indonesia.
Konsorsium KPB akan menyaring peserta dengan alat uji yang terstandar, mencakup penguasaan bahasa Arab, wawasan keislaman, dan kemampuan berpikir kritis.
“Ini bukan seleksi biasa. Kami ingin memastikan bahwa hanya pelajar yang benar-benar siap secara akademik dan mental yang akan mewakili Indonesia di Al-Azhar,” tegas Sahiron.
Berikut jadwal resmi Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025:
1. Pendaftaran dan Verifikasi Data: 1–9 Mei 2025
2. Pengumuman Lulus Verifikasi: 10 Mei 2025
3. Simulasi Ujian CBT: 16 Mei 2025
4. Ujian CBT Nasional: 17 Mei 2025
5. Pengumuman Hasil CBT: 18 Mei 2025
6. Wawancara Final: 20–21 Mei 2025
7. Pengumuman Akhir Nasional: 24 Mei 2025
Peserta yang dinyatakan lulus akan diajukan ke Markaz Tathwir Ta’lim At-Thullab Al-Wafidin wa Al-Ajanib, lembaga resmi Universitas Al-Azhar yang menangani mahasiswa asing.
Mereka akan menjalani tahapan lanjutan seperti Ikhtibar Tahdid Mustawa (uji penempatan level kemampuan) sebelum proses akhir pendaftaran.
Pemberkasan dan pendaftaran ke Al-Azhar selanjutnya dilakukan secara mandiri oleh peserta. Petunjuk teknis pendaftaran dapat diakses di laman resmi:
– https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2025
– Info pusat bahasa penyelenggara: https://shorturl.at/eHjcK.***