JAKARTA – Panggung diplomasi Islam internasional kembali bergema dari Tanah Air. Sidang Umum ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI (PUIC) secara resmi dimulai pada Senin, 12 Mei 2025 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Forum prestisius ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi parlemen Islam, tetapi juga momentum penting untuk mempertegas komitmen kolektif dalam menghadapi tantangan global dan regional dunia Islam.
Dalam pembukaan resmi sidang tersebut, rapat awal bertajuk 53rd Meeting of the Executive Committee mengawali seluruh rangkaian kegiatan.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, tampil memimpin jalannya pertemuan yang dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Muzammil Hasballah, qori nasional asal Aceh yang dikenal luas di kalangan generasi muda muslim.
“Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 PUIC.”
“Apalagi bertepatan dengan usia ke-25 tahun sejak PUIC didirikan pada 1999.”
“Kita ingin memastikan pelaksanaan ini berjalan sukses, substansial, dan memberikan dampak nyata dalam memperkuat solidaritas dunia Islam,” ujar Mardani melansir Parlementari, Senin (12/5).
Mengangkat tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”, forum ini diharapkan menjadi tonggak strategis dalam memperkuat tata kelola pemerintahan negara-negara anggota OKI, membangun ketahanan nasional yang inklusif, serta menguatkan peran lembaga-lembaga demokratis di dunia Islam.
Mardani menyampaikan bahwa seluruh aspek penyelenggaraan, mulai dari substansi agenda, logistik, hingga keamanan, telah dipersiapkan secara matang.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai memiliki tanggung jawab moral untuk memperkuat posisi OKI di kancah global.
Konferensi ini tak hanya fokus pada isu kenegaraan dan kelembagaan, tetapi juga menyuarakan dukungan nyata bagi perjuangan kemerdekaan Palestina, serta penguatan peran perempuan, generasi muda, pembangunan berkelanjutan, dan isu lingkungan hidup di kawasan Islam.
“DPR akan mengangkat isu partisipasi perempuan dan generasi muda, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, serta secara khusus perjuangan kemerdekaan Palestina,” pungkas Legislator dari Dapil DKI Jakarta I itu.
Muzammil Hasballah yang membuka forum dengan tilawah, dikenal sebagai qori inspiratif dari Aceh, lulusan Arsitektur ITB, yang berdakwah aktif melalui platform digital.
Kehadirannya di forum internasional ini menjadi simbol penting bahwa generasi muda Islam mampu membawa pesan damai dan spiritualitas ke panggung global.***