JAKARTA – Kesiapan tempur merupakan elemen krusial dalam setiap operasi udara. TNI Angkatan Udara (TNI AU) menyadari bahwa keunggulan dalam pertahanan udara tidak hanya bergantung pada jumlah alat utama sistem senjata (alutsista), tetapi juga pada kemampuan setiap satuan untuk beradaptasi, berinovasi, serta merespons ancaman yang terus berkembang secara efektif.
Untuk mengukur efektivitas dan profesionalisme satuan operasionalnya, TNI AU mengadakan Lomba Antar Satuan Operasional. Kegiatan ini bertujuan menilai sejauh mana kesiapan satuan dalam menghadapi tantangan strategis yang terus berubah.
Pada rapat evaluasi Lomba Antar Satuan Operasional 2024 yang diadakan di Ruang Rapat Wakasau pada Rabu (5 Maret 2024), yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, TNI AU tidak hanya menganalisis hasil lomba, tetapi juga merumuskan langkah-langkah strategis untuk lebih meningkatkan kesiapan satuan di tengah tantangan global yang semakin dinamis.
“Kompetisi ini bukan hanya tentang mencari yang terbaik,” ujar Marsekal Madya TNI Andyawan.
“Ini adalah cerminan kesiapan nyata satuan operasional dalam menghadapi tantangan pertahanan udara yang semakin kompleks,” lanjutnya.
Selama sembilan bulan terakhir, tiap satuan operasional TNI AU dievaluasi secara menyeluruh, mengacu pada tugas dan fungsinya untuk menilai kesiapan tempur serta efektivitas operasional dalam menghadapi berbagai situasi.
Namun, lebih dari sekadar ajang perlombaan, Lomba Antar Satuan Operasional merupakan wahana bagi TNI AU untuk mengingatkan bahwa keunggulan sejati hanya bisa tercapai melalui latihan yang berkelanjutan, inovasi, serta kesiapan untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Hasil dari evaluasi tersebut menjadi landasan bagi TNI AU dalam merumuskan strategi untuk memperkuat sektor yang masih perlu ditingkatkan, serta menyusun langkah-langkah taktis yang lebih tepat.
Dengan pendekatan yang terencana dan strategi yang berfokus pada penguatan kesiapan operasional, TNI AU berkomitmen untuk menciptakan sistem pertahanan udara yang lebih tangguh, modern, dan adaptif dalam menjaga kedaulatan Indonesia serta siap menghadapi tantangan masa depan.
Komitmen ini semakin ditekankan dalam rapat evaluasi tersebut sebagai bukti keseriusan TNI AU untuk memperkuat kapasitas tempurnya secara progresif. Hal ini juga mendukung visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan negara, sekaligus menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.***