JAKARTA — Indonesia mendapat ajakan penting dari Uni Eropa untuk berperan aktif dalam forum internasional terkait tata kelola digital.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) didorong untuk membentuk delegasi resmi dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi.
Dalam pembicaraan bilateral bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Denis mengungkapkan bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal menyusun kolaborasi lebih erat di sektor teknologi digital antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Sehingga akan ada interaksi dengan para pejabat yang menjadi inti dari persiapan regulasi. Di Stockholm akan ada dialog keamanan siber, dan kami pikir Kementerian Komdigi mungkin tertarik,” ujar Denis, Senin (28/4/2025).
Uni Eropa berencana menggelar dua agenda strategis terkait tata kelola digital global. Melalui ajakan ini, Indonesia diharapkan tidak hanya hadir, tetapi turut aktif dalam merancang arah regulasi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Fokusnya meliputi transformasi digital nasional hingga penguatan sistem keamanan siber.
Membangun Kerangka Kerja Sama
Denis menegaskan pentingnya keterlibatan Indonesia untuk memperkuat kerangka kerja sama digital dengan Uni Eropa.
Menurutnya, kolaborasi ini akan berkontribusi besar terhadap percepatan transformasi digital Indonesia sekaligus memperkuat posisi negara dalam tatanan digital global.
Selain membahas digitalisasi, Denis juga mengapresiasi langkah Indonesia dalam sektor energi terbarukan dan keamanan siber.
Ia menyoroti bahwa inovasi-inovasi yang dilakukan Indonesia berperan vital dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mempercepat agenda energi berkelanjutan.
Sebagai salah satu paru-paru dunia, Indonesia dinilai memiliki posisi strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.
Denis pun optimistis kolaborasi Indonesia dan Uni Eropa dalam bidang transformasi digital akan berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi kedua pihak.
“Jadi, kami sangat senang dengan pertukaran kerja sama dengan Indonesia. Dan saya pikir, sekali lagi, sektor digital kami akan sangat senang (partisipasi Indonesia),” tambahnya.***