Sebanyak 11 jemaah haji dari berbagai daerah di Jawa Timur diduga terpapar COVID-19 saat tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya. Indikasi awal ini terdeteksi melalui pemantauan petugas haji menggunakan thermal scanner serta sistem pemantauan digital melalui aplikasi Satu Sehat Health Pass.
Berdasarkan hasil skrining kesehatan terhadap ribuan jemaah dari 5 kloter yang tiba di Debarkasi Surabaya, 11 orang di antaranya menunjukkan gejala yang mencurigakan. Para jemaah tersebut berasal dari Kota Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung, Jawa Timur.
Gejala umum yang terpantau adalah suhu tubuh tinggi hingga mencapai 38,5 derajat Celcius serta keluhan gangguan saluran pernapasan.
Meskipun hasil tes cepat antigen COVID-19 menunjukkan hasil negatif, sampel swab para jemaah tetap dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut melalui metode PCR. Pemeriksaan ini tidak hanya mencakup indikasi COVID-19, tetapi juga kemungkinan terpapar virus influenza.
dr. Rofiud Daroja, selaku Perwira Jaga Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, menyampaikan bahwa 11 sampel telah diambil dan saat ini dalam tahap analisis laboratorium.
Pihak kesehatan Debarkasi Surabaya juga telah memberikan notifikasi ke Dinas Kesehatan di masing-masing daerah asal jemaah, untuk proses pengawasan dan tindak lanjut. Hasil dari PCR laboratorium akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan oleh Balai Besar Kekarantinaan Surabaya.
Laporan: Krisna Fajar | Dari Surabaya, Jawa Timur
Caption | Admin: Raihana