JAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan audiensi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk membahas potensi kerja sama dalam penguatan literasi ideologi bangsa. Pertemuan ini diadakan di kantor ANRI, Jakarta, pada Rabu (25/6/2025), dan dihadiri oleh Kepala BPIP, Prof. K.H. Yudian Wahyudi, bersama sejumlah pejabat tinggi BPIP.
Audiensi ini bertujuan untuk merancang “Serambi Pancasila,” sebuah program yang akan menjadi ruang edukasi dan inspirasi guna memperkenalkan nilai-nilai Pancasila melalui arsip, narasi sejarah, dan budaya literasi. Kepala BPIP, Prof. Yudian, menyatakan bahwa program ini bukan hanya berfungsi sebagai penyajian simbol atau kutipan, tetapi sebagai sarana untuk menghidupkan kembali ideologi bangsa dengan pendekatan dokumentasi sejarah.
“Kami ingin Pancasila bukan hanya sekadar slogan, tetapi dapat hidup dalam ruang-ruang publik dan institusi melalui arsip-arsip sejarah yang menghidupkan kembali narasi perjuangan bangsa,” ujar Prof. Yudian.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar-lembaga negara untuk menciptakan konten yang kuat, akurat, dan edukatif, dengan memanfaatkan arsip-arsip yang dimiliki ANRI.
Kepala ANRI, Dr. Mego Pinandito, menyambut positif inisiatif BPIP dan menyatakan kesiapan ANRI untuk menyediakan arsip-arsip bersejarah yang kaya dengan nilai-nilai kebangsaan. Di antaranya, dokumen Proklamasi, pidato kenegaraan, koleksi Bung Karno, hingga arsip peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
“Arsip adalah saksi sejarah. Melalui kerja sama ini, kami berharap arsip-arsip nasional dapat menjadi medium edukasi ideologis yang kuat dan relevan bagi generasi muda,” ungkap Dr. Mego.
Wakil Kepala BPIP, Dr. Rima Agristina, mengungkapkan bahwa “Serambi Pancasila” akan dikembangkan di berbagai institusi pendidikan, pemerintahan, serta ruang publik lainnya, untuk menjadi sumber literasi kebangsaan yang inklusif dan menarik bagi kalangan muda.
Kerja sama antara BPIP dan ANRI diharapkan dapat memperkuat aktualisasi nilai-nilai Pancasila, dengan arsip sebagai sarana utama untuk pendidikan ideologi bangsa. Dalam waktu dekat, diharapkan akan terjalin nota kesepahaman yang dapat mewujudkan implementasi nyata dari Serambi Pancasila yang dapat diakses oleh masyarakat luas.