JAKARTA – China menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama dalam pemberantasan narkotika dengan Amerika Serikat berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan saling menghormati.
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers pada Kamis (19/12).
Lin menanggapi pernyataan Direktur Kantor Kebijakan Pengendalian Narkoba Nasional AS, Rahul Gupta, yang menyebutkan kemajuan signifikan dalam pengendalian fentanil sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) San Francisco antara kedua negara.
Gupta melaporkan bahwa China telah mengambil langkah tegas, seperti menutup situs web ilegal, menangkap pelaku, dan mengklasifikasikan lebih dari 50 zat sebagai bahan terkontrol. Langkah ini diklaim berkontribusi pada penurunan kasus kematian akibat overdosis di AS.
Lin menggarisbawahi bahwa China adalah salah satu negara dengan kebijakan dan implementasi pemberantasan narkotika paling ketat di dunia.
“Pada 2019, China mengumumkan keputusan untuk secara resmi mengklasifikasikan zat-zat yang berkaitan dengan fentanil sebagai satu kelas. Kami adalah negara pertama di dunia yang melakukannya,” kata Lin.
Lin juga menyoroti pentingnya kerja sama antinarkotika sebagai hasil pemahaman bersama antara presiden China dan AS dalam pertemuan di San Francisco.
Kedua negara telah membentuk Kelompok Kerja Antinarkotika dan bekerja sama dalam berbagai aspek, seperti pengklasifikasian zat-zat narkotika, penanganan kasus bersama, pertukaran teknologi, kerja sama multilateral, dan penghapusan iklan daring terkait narkoba.
“Kami berharap AS tidak akan menyia-nyiakan iktikad baik China begitu saja, dan akan menghargai kontribusi dan upaya China, berusaha agar tidak merusak fondasi kerja sama, dan bekerja sama dengan China untuk melanjutkan dinamika positif dalam kerja sama antinarkotika,” imbuh Lin.
Gupta sebelumnya menyatakan bahwa penting bagi AS untuk mempertahankan momentum positif ini, sambil tetap memberikan tekanan yang terukur untuk memastikan kemajuan berkelanjutan.
Lin menyampaikan harapannya agar iktikad baik China tidak disia-siakan, mengingat kerja sama yang telah memberikan dampak positif bagi kedua negara dan pengendalian narkoba global.