MADRID – Duel klasik antara Atletico Madrid vs Barcelona kembali tersaji dalam lanjutan pekan ke-28 Liga Spanyol di Riyadh Air Metropolitano, Senin (17/03/2025) pukul 03.00 WIB.
Kedua tim datang dengan situasi yang berbeda—Barcelona tengah dalam performa gemilang setelah memastikan tempat di perempat final Liga Champions, sementara Atletico masih terluka akibat kekalahan kontroversial dari Real Madrid.
Meski demikian, keduanya harus melupakan masa lalu dan fokus pada laga krusial ini. Barcelona saat ini memuncaki klasemen dengan 57 poin, jumlah yang sama dengan Real Madrid.
Sementara Atlético hanya tertinggal satu poin dengan 56. Jika Los Rojiblancos mampu mengamankan kemenangan, peta persaingan menuju gelar juara akan berubah dengan hanya tersisa 10 pertandingan lagi.
Pertandingan seperti ini bukan hal baru bagi kedua tim, mengingat momen bersejarah yang terjadi pada musim 2013-2014 dan 2014-2015, di mana gelar LaLiga ditentukan dalam pertemuan langsung antara mereka.
2014: Atlético Rebut Gelar di Camp Nou
Seperti dilansir Marca, musim 2013-2014 menjadi salah satu yang paling menegangkan dalam sejarah LaLiga.
Barcelona, Real Madrid, dan Atlético Madrid sama-sama bersaing hingga pekan terakhir. Pada akhirnya, hanya Los Rojiblancos dan Blaugrana yang tersisa dalam perebutan trofi.
Laga final musim tersebut digelar di Camp Nou, kandang Barcelona. Atlético Madrid unggul tiga poin, tetapi jika kalah, gelar akan jatuh ke tangan Barcelona.
Ketegangan memuncak ketika Barcelona unggul lebih dulu pada menit ke-30, sementara Diego Costa dan Arda Turan terpaksa ditarik keluar karena cedera.
Namun, semangat pantang menyerah khas tim asuhan Diego Simeone terlihat di babak kedua.
Diego Godín mencetak gol penyeimbang melalui sundulan yang membuat skor menjadi 1-1.
Hasil ini cukup bagi Atlético untuk mengamankan gelar LaLiga pertama mereka di era Simeone. Stadion Camp Nou yang biasanya penuh sorak sorai justru menjadi saksi bisu kejayaan tim tamu.
2015: Messi Membalas di Calderón
Kisah ini tidak berakhir di sana. Setahun kemudian, Barcelona mendapat kesempatan emas untuk membalas Atlético.
Meskipun kali ini Los Colchoneros tidak ikut bersaing dalam perebutan gelar, mereka tetap menjadi faktor penentu.
Dalam pertandingan pekan ke-37 LaLiga 2014-2015, Barcelona hanya butuh kemenangan untuk memastikan gelar juara.
Bermain di Vicente Calderón, pasukan Luis Enrique tampil penuh kewaspadaan menghadapi perlawanan sengit dari Atlético.
Namun, di tengah ketatnya pertahanan tuan rumah, Lionel Messi muncul sebagai pahlawan.
Gol tunggalnya memastikan kemenangan 1-0 untuk Barcelona dan sekaligus mengunci gelar LaLiga.
Musim itu pun menjadi istimewa bagi Blaugrana karena mereka berhasil meraih treble winners, dengan tambahan trofi Copa del Rey dan Liga Champions.***