JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan sebanyak 1,89 juta pergerakan angkutan laut selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Angka ini mengalami kenaikan 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 1,79 juta pergerakan.
“Secara nasional, jumlah total pergerakan transportasi laut pada masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025 sebanyak 1,89 juta pergerakan. Angka tersebut naik 5,3 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 1,79 juta pergerakan,” ujar Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Lollan Panjaitan, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (10/1).
Lollan juga mengungkapkan bahwa Pos Koordinasi Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yang berlangsung selama 22 hari, sejak 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, telah ditutup secara resmi.
Posko angkutan laut kali ini diselenggarakan lebih lama dibandingkan dengan angkutan lainnya karena karakteristik khusus angkutan laut, seperti proses pemantauan dan koordinasi, rute, serta durasi perjalanan.
“Meskipun ada tantangan cuaca ekstrem, secara umum angkutan laut selama libur akhir tahun berjalan lancar. Keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi seluruh pihak terkait,” ungkap Lollan.
Lollan juga menyoroti beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam evaluasi angkutan laut, di antaranya kenaikan jumlah penumpang dibandingkan tahun lalu.
Ia menggarisbawahi pentingnya sinkronisasi kebijakan, evaluasi sarana prasarana, serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan angkutan laut ke depannya.
“Penting juga untuk mempersiapkan diri menghadapi libur panjang yang akan datang, seperti libur Isra Miraj, Tahun Baru Imlek, Nyepi, dan Lebaran 2025,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla, Hartanto, mengatakan Posko Natal dan Tahun Baru Angkutan Laut dilaksanakan di 264 titik pantau, melibatkan 32 armada Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), 34 kapal kenavigasian, serta 14.500 personel.
“Selain itu, kami juga melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan sinkronisasi kebijakan, termasuk dengan masyarakat,” ujar Hartanto.
Pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025, pelaksanaan tiket gratis di 100 ruas angkutan laut mencatatkan penjualan 27,8 ribu tiket atau sekitar 92,86% dari total tiket yang disediakan.
Pelabuhan dengan keberangkatan penumpang tertinggi selama periode tersebut adalah Batam, Nusa Penida, dan Benoa, dengan Nusa Penida dan Benoa juga menjadi titik pengangkutan wisata.