JABAR – Kapal Motor (KM) Safinatun Rozak milik nelayan Indramayu terbalik akibat dihantam gelombang tinggi di perairan Kalimantan pada Kamis kemarin. Empat orang meninggal dunia, sementara satu lainnya masih hilang.
Para korban yang meninggal dunia akhirnya tiba di rumah pelabuhan perikanan Karangsong, Indramayu, pada Minggu (2/2/2025). Jenazah mereka langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Menjangan, Desa Paoman, Kecamatan Indramayu.
Keempat korban yang meninggal adalah Wahyudi (nakhoda), Dasuki, Saidi, dan Topik.
Sinta, salah satu anggota keluarga korban, menceritakan betapa terkejutnya mereka mendengar kabar kecelakaan tersebut.
“Kita kaget, kejadiannya enggak disangka-sangka, enggak ada yang tahulah kejadian ini. Padahal beliau itu sosok yang baik, orangnya enggak ribet,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (2/2/2025).
Topik, salah satu korban yang meninggalkan istri dan empat anaknya yang masih kecil, kini menjadi perhatian.
“Beliau punya anak empat, satu perempuan dan tiga laki-laki, yang pertama masih SD, mau masuk SMP di tahun ini, masih kecil semua,” tambah Sinta dengan nada sedih.
Istri Topik, Maesunah (40), dilaporkan masih trauma berat atas kecelakaan yang menimpa suaminya.
Menurut informasi, KM Safinatun Rozak berangkat dari Pelabuhan Perikanan Karangsong pada 25 Januari 2025 dengan membawa 11 anak buah kapal (ABK), termasuk nakhoda. Namun, saat kapal melintas di perairan Kalimantan, mesin kapal mengalami kerusakan akibat hantaman ombak yang besar.
Korban kecelakaan laut di perairan Kalimantan:
Korban selamat
- Karno
- Kasan
- Rohidin
- Suwandi
- Suwarno
- Wartono
Korban meninggal dunia
- Wahyudi (nakhoda)
- Dasuki
- Saidi
- Topik
Korban Hilan
- Bagus Andriyana
Pencarian terhadap satu korban yang masih hilang, Bagus Andriyana, terus dilakukan. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pihak keluarga dan masyarakat sekitar yang berharap keselamatan korban dapat segera ditemukan.