Jakarta – Dalam sebuah momen bersejarah yang penuh makna, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar memberikan sebuah sajadah kepada Prabowo Subianto sebelum Prabowo dan pasukannya berangkat ke Timor Timur. Momen ini adalah manifestasi dari nilai-nilai keimanan yang selalu dianut dalam situasi penuh tekanan seperti perang.
Sajadah tersebut akan selalu mengingatkan Prabowo Subianto untuk selalu dekat dengan Tuhan dalam setiap langkah perjuangannya. Terlebih karena beliau berulang tahun ke 72 hari ini, 17 Oktober 2023, sebuah usia yang matang dan penuh kedewasaan.
Keberanian dan Pengabdian Prabowo di Medan Perang
Pada tahun 1978, Prabowo Subianto adalah seorang prajurit muda yang sangat berani dan penuh semangat. Bersama pasukannya, dia siap berangkat ke Timor Timur yang saat itu sedang perang. Perang Timor Timur menjadi salah satu pengalaman paling berat dalam hidupnya.
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar (saat itu berpangkat Letnan Kolonel), merupakan komandan pasukan, melihat keberanian dan pengabdian Prabowo Subianto. Dalam momen yang sangat emosional sebelum keberangkatan, Jenderal Wismoyo memberikan sebuah sajadah kepada Prabowo. Sajadah ini merupakan tanda kebersamaan dan juga sebuah pengingat untuk selalu dekat dengan Tuhan, terutama dalam saat-saat sulit.
Sajadah Sebagai Simbol Kekuatan Batin
Sajadah, atau sejadah, adalah sebidang kain yang digunakan dalam ibadah Muslim untuk salat. Namun, dalam konteks ini, sajadah memiliki makna yang lebih mendalam. Itu adalah simbol kekuatan batin dan iman yang mendalam yang selalu membimbing Prabowo Subianto dalam tugasnya sebagai prajurit.
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar memberikan sajadah tersebut dengan harapan bahwa Prabowo akan selalu mengingat nilai-nilai keimanan yang menjadi dasar dalam perjuangannya. Dalam momen perang yang penuh tekanan dan ketidakpastian, sajadah itu akan mengingatkan Prabowo untuk selalu berdoa dan tetap dekat dengan Tuhan.
Pengaruh Saat Ini
Momen bersejarah ini telah menjadi bagian penting dari perjalanan hidup Prabowo Subianto. Kepemimpinannya dalam perang Timor Timur telah membentuknya menjadi pemimpin yang kuat dan penuh keyakinan. Saat ini, nilai-nilai keimanan dan pengabdian tetap menjadi bagian integral dari dirinya.
Dalam situasi apapun, Prabowo Subianto selalu mengingat momen di mana Jenderal TNI (Purn). Wismoyo Arismunandar memberikan sajadah itu. Saat dia menghadapi tantangan dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin, kekuatan batin dan imannya selalu memberikan panduan.
Momen bersejarah ini adalah pengingat bahwa seorang pemimpin tidak hanya diukur oleh keberaniannya di medan perang, tetapi juga oleh kekuatan batin dan nilai-nilai yang dia anut. Sajadah itu tetap menjadi pengingat bahwa dalam setiap langkah perjuangan, kita harus selalu dekat dengan Tuhan.
Selamat ulang tahun bapak Prabowo Subianto, semoga keimanan dan kekuatan batin menyertai pengabdian pada bangsa da Tuhan yang Maha Esa.