JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengajak pendiri Microsoft dan filantropis dunia, Bill Gates, untuk bergabung sebagai Dewan Penasihat. Langkah ini diumumkan dalam pertemuan penting di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (7/5/2025), yang turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pengusaha ternama Indonesia.
Ajakan ini menjadi sorotan karena menandakan ambisi besar Indonesia untuk memperkuat posisi Danantara sebagai lembaga investasi kelas dunia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang memimpin inisiatif ini secara khusus mengundang Gates untuk duduk bersama tokoh investasi global Ray Dalio, yang telah lebih dulu bergabung sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara.
“Saya berharap, Pak Bill, Anda bisa duduk di dewan bersama Pak Ray Dalio, teman Anda,” ujar Budi dalam pertemuan.
Selain itu, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani memperkenalkan rencana pembentukan Danantara Trust, sebuah badan filantropi yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan Bill & Melinda Gates Foundation.
“Kami menunggu feedback dari Anda mengenai tawaran ini,” kata Rosan.
Danantara Menggaet Tokoh Dunia untuk Transformasi Ekonomi
Danantara, yang resmi diluncurkan pada Februari 2025, dirancang sebagai sovereign wealth fund (SWF) Indonesia untuk mengelola aset negara, termasuk dividen dari BUMN, guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kehadiran tokoh-tokoh seperti Ray Dalio dan mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra sebagai pengurus menunjukkan komitmen untuk membangun lembaga yang kredibel dan berintegritas tinggi.
Ajakan kepada Bill Gates bukan sekadar simbolis. Dengan rekam jejaknya di Gates Foundation, yang berfokus pada kesehatan global, nutrisi, dan inklusi keuangan, Gates dianggap sebagai figur kunci untuk memperkuat misi Danantara dalam pembangunan berkelanjutan.
Langkah Indonesia menggaet Gates juga mencerminkan strategi diplomasi ekonomi yang agresif di bawah kepemimpinan Prabowo. Dengan aset potensial mencapai Rp16.000 triliun, Danantara diharapkan menjadi mesin penggerak ekonomi nasional, serupa dengan Temasek di Singapura.