St. Petersburg – Dalam sebuah kunjungan resmi ke Rusia, Presiden Prabowo Subianto tidak hanya disambut oleh suasana diplomatik, tetapi juga oleh kehangatan diaspora Indonesia, termasuk sebuah kejadian tak terduga yang penuh tawa dan keharuan.
Saat menyapa para WNI di lobi hotel tempatnya menginap di St. Petersburg pada Rabu (18/6), Presiden Prabowo mendapat permintaan polos dari seorang bocah diaspora: mainan Lego. Momen “Get this boy Lego!” pun sontak jadi viral dan mencuri perhatian.
Kunjungan Presiden ke St. Petersburg tidak hanya menjadi ajang pertemuan strategis, tetapi juga memperlihatkan sisi kemanusiaan seorang pemimpin negara.
Setibanya di hotel, Presiden Prabowo langsung dikerubungi WNI, yang terdiri dari mahasiswa, pekerja migran, hingga keluarga diaspora yang menetap di Rusia.
Di antara mereka, Ambar Rukmi—perempuan asal Solo yang kini tinggal di Rusia bersama suaminya yang berkewarganegaraan Rusia—memperkenalkan kedua anaknya kepada Presiden.
Obrolan pun berlangsung santai. Presiden Prabowo tampak ramah menyapa Ambar, “Namanya siapa?” serunya saat melihat sang anak. “Vladimir,” jawab Ambar sembari menggendong putranya.
Percakapan berlanjut, diiringi senyum dan tawa para hadirin. “Anaknya berapa?” lanjut Presiden Prabowo.
“Dua, Pak,” jawabnya singkat.
Salah satu anak Ambar mencuri perhatian Presiden. Wajahnya yang ceria serta kepolosannya membuat Presiden Prabowo mendekat dan memuji, “Kamu ganteng sekali,” sambil menyentuh lembut pipi si bocah.
Namun, kejutan pun terjadi. Dengan aksen lugu dan tatapan jujur, bocah itu menatap Presiden dan bertanya, “Excuse me, do you speak English?”
Disambut tawa ringan, Presiden Prabowo menjawab santai, “Yeah, and you?”
Tak disangka, bocah itu langsung menimpali, “I want Lego.”
Tanpa berpikir panjang, Presiden Prabowo pun langsung memberikan instruksi kepada Sekretaris Pribadinya, Rizky Irmansyah, sambil menunjuk ke arah sang bocah, “You want Lego? Get this boy Lego! But also for your brother ya.”
Respons tulus dari Presiden itu menjadi momen tak terlupakan bagi Ambar dan keluarganya. Ia merasa terharu karena anaknya mendapat perhatian langsung dari kepala negara.
“Tadi Pak Presiden ngobrol dengan anak saya. Anak saya minta Lego. Saya terharu karena langsung direspons. Harapan saya ke Pak Prabowo cuma satu: semoga bisa ada KJRI di St. Petersburg,” tutur Ambar usai pertemuan hangat tersebut.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Rusia kali ini tidak hanya bermuatan politik dan diplomasi, tetapi juga membekaskan nilai-nilai kemanusiaan dan empati.
Momen kecil seperti ini menunjukkan bahwa kehadiran seorang pemimpin bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga kepekaan terhadap rakyat—dimanapun mereka berada.***