PONTIANAK – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tengah mengupayakan peningkatan signifikan dalam jumlah pelaku usaha mandiri di Indonesia.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa rasio kewirausahaan nasional ditargetkan naik dari 3,1 persen menjadi 3,6 persen selama periode 2025–2029.
Langkah ini menjadi bagian dari kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kewirausahaan sebagai poros utama kebangkitan ekonomi nasional.
“Target ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang fokus memperkuat ekosistem kewirausahaan di seluruh Indonesia sebagai salah satu kunci pemulihan dan pengembangan ekonomi nasional,” kata Maman di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungannya dalam rangka penguatan sinergi lintas sektor di wilayah prioritas pembangunan UMKM.
Kementerian UMKM menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk membangun Entrepreneur Hub di berbagai daerah.
Fasilitas ini akan menjadi pusat kegiatan kewirausahaan, terutama untuk memicu semangat generasi muda dan pelaku usaha pemula agar mampu bersaing secara global dan memberi kontribusi riil pada ekonomi daerah.
Langkah Strategis Perkuat UMKM dan Wirausaha Muda
Untuk mempercepat pertumbuhan kewirausahaan, pemerintah akan menghadirkan pusat-pusat inovasi bisnis yang ramah bagi kalangan mahasiswa, wirausaha pemula, hingga pelaku UMKM di daerah.
Menteri Maman menegaskan pentingnya menghadirkan solusi nyata agar UMKM Indonesia tidak hanya berkembang secara kuantitas, tetapi juga mampu menembus pasar internasional.
“Kami mendorong tumbuhnya wirausaha muda dan inovatif yang mampu bersaing di pasar global,” kata Maman.
Ia juga menyampaikan bahwa Kalimantan Barat menjadi salah satu fokus pengembangan dengan dorongan percepatan infrastruktur, pendanaan, dan pelatihan usaha terpadu.
Kalimantan Barat Jadi Model Penguatan UMKM Daerah
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah pusat yang diarahkan langsung oleh Presiden Prabowo.
Ia menyambut kehadiran Menteri UMKM dengan antusias dan menyebut sinergi antarinstansi akan menjadi kunci kesuksesan transformasi UMKM di Kalimantan Barat.
“Dengan dukungan dari Kementerian UMKM dan arahan Presiden Prabowo, kami optimistis UMKM Kalbar semakin maju dan menjadi penopang ekonomi daerah,” katanya.
Ria juga menekankan bahwa pelaku UMKM adalah masyarakat akar rumput yang perlu dibina untuk tumbuh besar dan menciptakan lapangan kerja baru.
UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi Masa Depan
Pemerintah menilai pertumbuhan sektor UMKM memiliki potensi strategis dalam menekan pengangguran dan menciptakan keadilan ekonomi.
Program ini diharapkan mampu memperkuat daya saing produk lokal, membuka akses pasar yang lebih luas, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Ini doa kita bersama, dan mudah-mudahan Pak Menteri diberi kesehatan, umur yang panjang, sehingga dapat membawa Kalimantan Barat ini terutama bisa lebih maju,” kata Norsan.
Ia menegaskan kembali komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar untuk terus membangun kolaborasi lintas sektor demi memastikan pelaku UMKM di wilayahnya mendapatkan dukungan yang berkelanjutan dan terintegrasi.***