BABEL – Sebanyak 15 ton timah yang hendak diselundupkan keluar Pulau Bangka berhasil digagalkan dalam operasi yang melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Anaconda dan Pangkalan TNI AL Bangka Belitung pada Rabu malam (5/2/2025). Penangkapan yang terjadi di pelabuhan tikus Tuing, Kabupaten Bangka, sempat diwarnai ketegangan, dengan adanya tembakan yang diduga berasal dari oknum anggota Kompi SS, unit TNI AD.
Menurut sumber yang terpercaya, tembakan peringatan sebanyak tujuh kali itu dilepaskan ke udara oleh oknum Kompi SS yang terlibat dalam penyelundupan tersebut. Meskipun demikian, Satgas Lanal Babel memilih untuk tidak merespons dengan tindakan agresif, melainkan hanya memberikan imbauan agar para penyelundup mundur. “Benar, oknum anggota Kompi SS sempat melepaskan tembakan, namun kami hanya memberikan himbauan agar mereka mundur,” ujar sumber tersebut, yang enggan disebutkan namanya, pada Jumat (7/2/2025).
Sebelum penangkapan ini, ada beberapa upaya dari aparat lain, seperti Polres Bangka dan Polda, untuk menangani kasus tersebut. Namun, mereka akhirnya mundur dari lokasi. Bahkan, polisi militer pun dilaporkan sudah berada di lokasi namun tak turut melanjutkan upaya penangkapan tersebut. “Ada beberapa aparat yang tahu tentang penyelundupan ini, termasuk dari Polres Bangka, namun mereka semua mundur. Sirine di markas Kompi SS juga sempat berbunyi,” jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, penyelundupan timah ini melibatkan Grup Kudai dan Rebo, yang diduga kuat dimiliki oleh dua orang berinisial AG alias GD alias Gusdur dan JK. Mereka merupakan pemain lama di dunia pertimahan. Bahkan, aksi penyelundupan ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya dan akan dikirim ke Malaysia.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan satu unit kapal kayu berkapasitas 20 GT yang memuat pasir timah sekitar 12 ton, serta dua unit truk dengan total muatan lebih dari 15 ton. Selain itu, turut diamankan juga kapten kapal, Rusli (54), serta dua ABK yang masing-masing bernama Rahmat (28) dan Salman Lubis (51). Mereka sekarang tengah diperiksa lebih lanjut di Mako Lanal Babel.
Namun, di balik penggerebekan tersebut, ada kabar mengejutkan tentang keterlibatan oknum TNI dalam penyelundupan ini. “Ada enam oknum dari Kompi SS yang terlibat, dan yang paling senior di antaranya adalah Serka IW,” ungkap sumber terpercaya lainnya. Bahkan, menurutnya, timah yang diselundupkan sudah dibeli oleh pihak tertentu yang berasal dari pusat. “Aksi ini seperti ‘hiu makan paus’, ada orang besar yang terlibat,” tambahnya.
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap barang bukti dan para pelaku. Dandenpom II/5 Bangka, Letkol CPM Harry Mulia Simamarta SH MHI, yang dimintai tanggapan terkait dugaan keterlibatan oknum TNI, mengaku belum menerima laporan tentang hal tersebut. “Saya belum menerima laporan mengenai keterlibatan oknum TNI, saya akan cek dulu,” katanya saat dihubungi melalui ponsel pada Kamis (6/2/2025).
Sementara itu, Lanal Babel masih terus mengkonfirmasi informasi terkait penyelundupan timah ini. Penyelidikan terhadap peran pihak-pihak yang terlibat dan upaya hukum terhadap mereka sedang berjalan.
Pihak Lanal Babel juga mengungkapkan bahwa kapal yang hendak menyelundupkan timah tersebut sempat diintai dan diawasi secara cermat. Kapal kayu yang memuat timah tersebut akan berusaha dikirim keluar Pulau Bangka, namun berkat koordinasi yang tepat, upaya penyelundupan ini berhasil digagalkan.
Saat ini, barang bukti dan para pelaku masih diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ke depannya, informasi lebih lanjut mengenai proses hukum dan keterlibatan pihak-pihak lain diharapkan dapat segera dipublikasikan.