Live Program Jelajah UHF Digital

Petani Bawang Merah Gunung Lawu Sesalkan Penjualan yang Anjlok

Petani yang berada di lereng Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, saat ini mengalami kekhawatiran terhadap hasil panen bawang merah mereka. Meskipun tanaman bawang merah mereka memiliki kondisi yang baik dan tidak rusak, pada saat panen raya, bawang merah ini tidak dapat terjual baik di pasar maupun kepada para pembeli.

Keadaan serupa dirasakan oleh petani bawang merah di Dukuh Galuh, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Ratusan hektar lahan petani yang ditanami dengan bawang merah tidak menemui pembeli. Situasi ini diperkirakan disebabkan oleh masuknya bawang impor dari luar negeri yang menyebabkan bawang lokal sulit terjual.

Jumiran, seorang petani bawang merah, mengatakan bahwa tanaman bawang merah miliknya seharusnya sudah siap dipanen dua minggu yang lalu. Namun, saat ini ia dan petani lain di desanya terpaksa membiarkan bawang merah membusuk karena harganya rendah atau tidak ada yang membeli.

Meskipun ada pembeli yang mau membeli, saat ini bawang merah hanya dihargai delapan ribu rupiah per kilogram, padahal seharusnya berada di kisaran enam belas ribu rupiah. Hal ini tentu berdampak pada petani, yang minimal harus mendapatkan kembali modal tanam agar bisa kembali menanam di musim berikutnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *