WASHINGTON DC – Dalam pidato publiknya yang disampaikan pada Sabtu (21/6/2025) malam, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan apresiasi mendalam kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta pasukan pertahanan Israel.
Pujian ini disampaikan seiring meningkatnya eskalasi militer dan kerja sama strategis antara kedua negara yang dinilai belum pernah terjadi sebelumnya.
“Kami bekerja sebagai tim seperti yang mungkin belum pernah ada sebelumnya, dan kami telah berjalan jauh untuk menghapus ancaman mengerikan ini terhadap Israel,” kata Trump.
Pernyataan tersebut mempertegas peran aktif pemerintahannya dalam mendukung Israel di tengah ketegangan geopolitik yang terus memanas, khususnya dalam delapan hari terakhir yang diwarnai konflik bersenjata.
Trump juga menyampaikan penghargaan kepada militer AS dan Jenderal Dan Caine, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan.
Ia menggambarkan operasi militer terbaru sebagai misi berskala luar biasa. “Operasi yang belum pernah dilihat dunia dalam beberapa dekade,” ungkapnya.
Pernyataan ini memicu sorotan global terhadap kemungkinan keterlibatan lebih besar AS dalam konflik Timur Tengah yang makin kompleks.
Menutup pidatonya, Trump menyampaikan harapan agar kehadiran militer tidak lagi diperlukan di kawasan itu. Namun, ia juga mengeluarkan peringatan tajam terhadap Iran.
“Semoga kami tidak lagi membutuhkan jasa mereka dalam kapasitas ini. Saya harap begitu,” tambahnya. “Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran, jauh lebih besar dari yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir.”
Pidato ini dipandang sebagai bagian dari langkah politik Trump dalam mengukuhkan dukungan dari kalangan konservatif pro-Israel, sekaligus menjadi sinyal kepada komunitas internasional terkait posisi AS jika ia kembali menjabat di masa mendatang.***