JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Berbagai kebijakan tersebut mencakup pembatasan angkutan barang, penerapan contraflow, sistem one way, serta ganjil-genap.
Menurut Lisye Octaviana, Kepala Grup Komunikasi Korporat dan Pengembangan Masyarakat Jasa Marga, kebijakan ini akan dimulai pada H-7 Lebaran, tepatnya pada 24 Maret 2025, hingga 7 April 2025 atau H+6 Lebaran.
“Dari sisi keselamatan dan kenyamanan pengendara, kami mendukung rekayasa lalu lintas ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB), dan kami pastikan sarana dan prasarana yang diperlukan sudah dipersiapkan dengan aman,” jelas Lisye dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
1. Pembatasan Angkutan Barang
Mulai 24 Maret hingga 7 April, pembatasan angkutan barang akan diterapkan di 24 ruas tol utama, termasuk Jakarta – Tangerang, JORR, Jagorawi, Jakarta – Cikampek, BORR, Cipularang, Padaleunyi, dan beberapa ruas lainnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
2. Contraflow
Untuk arus mudik, rekayasa contraflow akan diberlakukan di KM 47 hingga KM 70 pada 27-28 Maret dari pukul 14.00 hingga 24.00 WIB, dan kembali pada 31 Maret serta 1 April pada waktu yang sudah ditentukan. Sementara itu, contraflow untuk arus balik berlaku mulai KM 70 hingga KM 37 pada 3-6 April, dengan jam yang telah ditentukan.
3. One Way
Selama arus mudik, sistem one way akan diberlakukan mulai KM 70 hingga KM 414 pada 27-28 Maret dari pukul 14.00 hingga 24.00 WIB. Sementara pada arus balik, kebijakan one way akan berlaku dari KM 414 hingga KM 70 pada 3-6 April dalam rentang waktu yang sama.
4. Ganjil-Genap
Rekayasa ganjil-genap berlaku pada arus mudik di beberapa ruas tol utama, termasuk Jakarta – Cikampek dan Batang – Semarang, serta Tangerang – Merak, mulai 27 hingga 29 Maret antara pukul 14.00 hingga 24.00 WIB. Untuk arus balik, aturan yang sama akan berlaku pada 3-6 April dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
“Kami memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret, sedangkan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 6 April 2025,” tutup Lisye.