JAKARTA – Ganda campuran Indonesia, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, harus tersingkir lebih awal di babak pertama Korea Masters 2025 setelah pola permainan mereka dinilai terlalu mudah ditebak lawan.
Pasangan unggulan kedua turnamen ini kalah dari wakil Korea Selatan Wang Chan/Kim Yu-jung dalam laga tiga gim ketat di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Rabu (5/11/2025). Skor akhir tercatat 17-21, 21-15, 13-21.
“Sayangnya memang di gim pertama. Kami sudah punya momentum dengan keunggulan, tetapi posisinya berbalik,” ujar Marwan Faza dalam keterangan resmi PP PBSI seusai pertandingan.
Pada awal laga, Faza/Aisyah sebenarnya tampil dominan dan sempat unggul jauh di turnamen BWF Super 300 ini..
Namun momentum tersebut hilang ketika pasangan Korea berhasil membaca ritme permainan mereka dan membalikkan keadaan di akhir gim pertama.
Kurangnya variasi pukulan menjadi titik lemah utama pasangan Indonesia.
Pola serangan yang seragam membuat lawan dengan mudah mengantisipasi arah bola dan mengubah tekanan menjadi serangan balik.
“Kami kurang variasi pukulan, mainnya monoton. Ini yang menjadi kekurangan di pertandingan tadi,” ujar Faza menegaskan.
Tekanan dari pasangan tuan rumah juga membuat Faza/Aisyah kesulitan keluar dari skema permainan yang sama, sehingga tidak mampu mengembangkan kreativitas dalam pola serangan.
“Kami tadi tidak bisa keluar dari tekanan sehingga permainan tidak bisa maksimal. Di Super 300 ini secara tenaga dan stamina kami harus diperkuat lagi. Variasi pola dan pukulan juga harus ditambah,” ungkap Aisyah.
Secara fisik, mereka mengakui masih perlu memperkuat stamina dan power untuk bersaing di level turnamen internasional seperti Korea Masters.
Kekalahan ini sekaligus menutup langkah Indonesia di sektor ganda campuran, sebab Faza/Aisyah merupakan satu-satunya wakil Merah Putih di nomor tersebut pada turnamen kali ini.***





