LONDON, UK – Mantan pemain muda Arsenal, Jay Emmanuel Thomas, dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun oleh Pengadilan Liverpool Crown Court setelah terbukti bersalah dalam kasus penyelundupan ganja senilai £600.000 atau sekitar Rp12 miliar.
Pemain berusia 34 tahun ini mengaku bersalah atas tuduhan mengimpor narkotika kelas B dalam jaringan penyelundupan internasional yang terbongkar pada September 2024.
Pihak berwenang mengungkap kasus ini setelah menemukan dua koper berisi 60 kilogram ganja di Bandara Stansted, Inggris. Barang haram tersebut dikirim dari Bangkok, Thailand, dan diduga dikemas secara profesional untuk mengelabui petugas bea cukai. Hasil penyelidikan kemudian mengarah pada Emmanuel-Thomas sebagai aktor utama di balik operasi tersebut.
Terlibat dalam Skema Penyelundupan Internasional
Jaksa penuntut menyatakan bahwa Emmanuel-Thomas tidak hanya mengetahui tindakannya, tetapi juga berperan dalam perencanaan logistik serta distribusi narkotika ke pasar gelap Inggris. Ia diketahui bekerja sama dengan seorang kurir yang turut diamankan dalam penggerebekan.
“Terdakwa mengetahui sepenuhnya apa yang ia lakukan. Ini bukan tindakan impulsif, melainkan bagian dari operasi terorganisir dengan keuntungan finansial yang signifikan,” ujar jaksa dalam persidangan.
Karier Sepak Bola yang Gagal Bersinar
Jay Emmanuel-Thomas sempat mencuri perhatian sebagai salah satu talenta terbaik di akademi Arsenal. Namun, ia gagal menembus tim utama dan lebih banyak dipinjamkan ke klub-klub seperti Ipswich Town, Bristol City, dan Queens Park Rangers. Kariernya terus meredup hingga terakhir kali bermain di Greenock Morton, klub kasta kelima sepak bola Inggris.
Pada persidangan, Emmanuel-Thomas menyampaikan pernyataan menyesal atas tindakannya. “Saya mengakui kesalahan saya dan menerima konsekuensinya,” ujarnya di hadapan hakim.
Kejatuhan yang Disayangkan Publik
Kasus ini menyita perhatian luas di kalangan penggemar sepak bola Inggris. Banyak pihak menyayangkan perjalanan karier sang pemain yang berubah drastis dari sorotan stadion ke balik jeruji besi.
“Dia punya bakat luar biasa, tapi pilihan hidup yang salah membawanya ke jalan ini,” tulis seorang pengguna di platform X, mencerminkan rasa kecewa publik terhadap kejatuhan mantan pemain yang pernah digadang-gadang sebagai bintang masa depan Arsenal.
Peringatan bagi Dunia Olahraga
Hukuman penjara ini tidak hanya menandai akhir dari karier Emmanuel-Thomas, tetapi juga menjadi pengingat akan risiko serius yang dihadapi atlet ketika terlibat dalam aktivitas ilegal. Kasus ini menambah daftar panjang pesepak bola yang tersandung masalah hukum akibat narkoba, sekaligus menjadi pelajaran penting tentang pentingnya integritas dan disiplin di luar lapangan.
Kasus penyelundupan narkoba ini menunjukkan betapa seriusnya otoritas Inggris dalam memberantas peredaran narkotika, bahkan ketika melibatkan figur publik dari dunia olahraga.