MUENCHEN — Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menerima kekalahan timnya dengan lapang dada setelah kalah telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada final Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Dikutip dari laman resmi UEFA, Inzaghi mengungkapkan bahwa PSG layak meraih kemenangan dan trofi juara Liga Champions musim ini, serta menegaskan bahwa Inter Milan harus belajar dari kekalahan pahit ini.
“Paris pantas memenangkan pertandingan ini dan trofi. Kami kecewa, tetapi perjalanan kami hingga mencapai final ini sangat baik. Sebagai pelatih, saya bangga dengan para pemain saya. Pertandingan ini, tentu saja, tidak cukup bagus bagi kami,” ujar Inzaghi.
Meskipun kecewa dengan hasil akhir, Inzaghi mengapresiasi pencapaian Inter Milan yang mampu melangkah jauh di kompetisi Eropa musim 2024-2025.
“Saya berterima kasih kepada para pemain saya atas apa yang telah mereka lakukan musim ini. Kami tidak memenangkan trofi, tetapi saya bangga menjadi pelatih mereka,” lanjutnya.
Inzaghi berharap kekalahan di final ini dapat menjadi motivasi bagi tim untuk bangkit dan tampil lebih baik di masa depan, seperti yang mereka lakukan setelah kekalahan di final musim 2022-2023.
“Kekalahan ini sangat berat karena terjadi di final. Namun, kami bisa bangkit lebih kuat dari kekalahan ini, seperti yang kami lakukan pada 2023 dan kemudian memenangkan liga pada musim berikutnya,” tutur Inzaghi.
PSG mengamankan kemenangan dengan gol-gol dari Achraf Hakimi, Desire Doue (dua gol), Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu. Kemenangan ini menandai keberhasilan PSG meraih trofi Liga Champions pertama mereka.
Bagi Inter Milan, ini menjadi kegagalan kedua di final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, setelah sebelumnya mereka kalah 0-1 dari Manchester City pada final musim 2022-2023.