Kurma menjadi buah yang identik dengan bulan Ramadan. Selain mengikuti sunah Nabi Muhammad S.A.W, konsumsi kurma juga terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan.
JAKARTA – Kurma menjadi buah yang identik dengan bulan Ramadan. Selain mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW, konsumsi kurma juga terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Dilansir dari Healthline, kurma memiliki kandungan kalori yang relatif tinggi dibandingkan buah lainnya. Meski demikian, buah ini juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat, sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa.
Berikut enam manfaat utama kurma bagi kesehatan:
1. Menyehatkan Otak
Konsumsi kurma secara rutin dapat meningkatkan fungsi otak. Studi laboratorium menunjukkan bahwa kurma mampu menurunkan kadar interleukin 6 (IL-6), senyawa penyebab peradangan yang dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
2. Menjaga Kesehatan Tulang
Kurma mengandung mineral penting seperti fosfor, potasium, kalsium, dan magnesium. Kandungan ini berperan dalam mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
3. Mengontrol Gula Darah
Meski memiliki rasa manis, kurma termasuk dalam makanan dengan indeks glikemik rendah. Kandungan serat dan antioksidannya membantu mengontrol kadar gula darah. “Sehingga makan kurma bermanfaat dalam mengelola diabetes,” tulis laporan tersebut.
4. Melancarkan Pencernaan
Mengutip Pharmeasy, dalam 100 gram kurma terdapat sekitar 8 gram serat alami. Serat ini membantu mengatur pergerakan usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mencegah sembelit.
5. Melembutkan Kulit
Kurma merupakan sumber vitamin C dan D yang membantu menjaga elastisitas dan kelembutan kulit. Sifat anti-aging-nya juga bermanfaat dalam mencegah akumulasi melanin yang menyebabkan penuaan dini.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Konsumsi segenggam kurma setiap hari dapat meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan antioksidannya membantu mencegah pembentukan plak aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung.
Meskipun kurma aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah wajar, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis guna menyesuaikan asupan harian sesuai kondisi masing-masing.