JAKARTA — Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kemanusiaan yang kuat terhadap Palestina dengan memberikan hibah berupa 10 ribu ton beras.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers bersama Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, di Jakarta, Senin (7/7).
“Atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto), beliau memberikan perintah pada kami untuk memberi bantuan pada saudara kita di Palestina 10 ribu ton beras,” ujar Amran.
Bantuan pangan ini siap disalurkan sewaktu-waktu sesuai kesiapan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Mentan menegaskan, proses pengiriman akan dilakukan kapan pun diminta oleh pihak Palestina.
“Dan akan dikirim tergantung Dubes Palestina yang ada di Indonesia. Kapan saja bisa dikirim kami serahkan berasnya,” tambahnya.
Kolaborasi Pertanian: Pangan dan Teknologi Jadi Fokus Bersama
Tak hanya dalam bentuk pangan, Indonesia juga membuka kolaborasi jangka panjang di sektor pertanian bersama Palestina.
Kerja sama ini mencakup penanaman padi, pengembangan hortikultura seperti tomat, timun, dan bawang putih, serta pertukaran teknologi dan manajemen air—khususnya penerapan irigasi tetes.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Indonesia menyiapkan lahan seluas 10.000–20.000 hektare di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan yang akan dikelola bersama.
Langkah ini ditujukan untuk menciptakan cadangan pangan strategis guna mendukung rakyat Palestina.
Nota kesepahaman (MoU) telah resmi ditandatangani, dan delegasi Palestina dijadwalkan meninjau langsung lokasi pertanian yang disiapkan tersebut.
Menteri Amran menegaskan, kerja sama ini adalah wujud konkret dari solidaritas Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
“Manakala saudara-saudara kita membutuhkan pangan tinggal diambil dari tempat yang kita kerjasama.”
“Jadi ini adalah bentuk bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Juga kita doakan supaya cepat merdeka dan kita support pangannya,” kata Amran.
Palestina Apresiasi Dukungan Konsisten Indonesia
Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia menyambut baik bantuan tersebut, dan menyampaikan apresiasi atas konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan sesuai hukum internasional.
Menurut Rezq, kerja sama yang sedang dibangun tidak hanya sebatas pemberian bantuan pangan, namun juga mencakup pelatihan SDM, pertukaran teknologi, promosi investasi pertanian, hingga membuka akses pasar produk Palestina.
Kerja sama itu akan difasilitasi oleh Komite Teknis Pertanian yang melibatkan sektor publik dan swasta dari kedua negara, dengan harapan dapat mempererat hubungan strategis di bidang pertanian yang saling menguntungkan.
Solidaritas Internasional Jadi Kunci
Rezq mengungkapkan bahwa sektor pertanian Palestina saat ini tengah menghadapi tekanan berat akibat agresi Israel yang terus menghancurkan sumber daya dan lahan pertanian, baik di Gaza, Tepi Barat, maupun Yerusalem.
Meski demikian, Palestina tetap bertekad mempertahankan ketahanan pangan dan keberlangsungan lahan pertaniannya.
Dalam situasi ini, dukungan komunitas internasional—termasuk dari Indonesia—dianggap sangat vital untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kehidupan rakyat Palestina.***