JAKARTA – Tahu, makanan berbahan dasar kedelai yang akrab di lidah masyarakat Indonesia, tak hanya populer karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau, tapi juga karena kandungan nutrisinya yang melimpah.
- 1. Jaga Kesehatan Jantung
- 2. Turunkan Risiko Kanker Payudara
- 3. Cegah Kanker Prostat
- 4. Lindungi Saluran Pencernaan dari Kanker
- 5. Bantu Kendalikan Berat Badan
- 6. Lawan Sembelit dan Gangguan Pencernaan
- 7. Kurangi Gejala Menopause
- 8. Cegah Osteoporosis
- 9. Dukung Fungsi Otak
- 10. Bantu Jaga Kesehatan Kulit
- 11. Tekan Risiko Diabetes Tipe 2
- Kesimpulan: Tahu, Superfood Lokal yang Sering Diabaikan
Di balik tampilannya yang sederhana, tahu menyimpan protein nabati, mineral, serat, hingga fitoestrogen yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mengutip dari hellosehat.com dan alodokter.com, berikut deretan manfaat kesehatan dari mengonsumsi tahu secara rutin:
1. Jaga Kesehatan Jantung
Tahu terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kandungan serat dan isoflavon di dalamnya mendukung fungsi pembuluh darah, menstabilkan tekanan darah, serta mencegah peradangan yang berpotensi merusak sistem kardiovaskular.
2. Turunkan Risiko Kanker Payudara
Fitoestrogen dalam tahu berfungsi menyeimbangkan hormon estrogen, menghambat pertumbuhan sel abnormal di jaringan payudara, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh wanita dalam menghadapi risiko kanker.
3. Cegah Kanker Prostat
Pria juga mendapatkan manfaat dari tahu. Kandungan selenium dan fitoestrogennya membantu menjaga kesehatan prostat dan menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
4. Lindungi Saluran Pencernaan dari Kanker
Konsumsi tahu dapat melindungi lambung dan usus dari peradangan serta mencegah kanker saluran cerna. Seratnya juga membantu kelancaran sistem ekskresi.
5. Bantu Kendalikan Berat Badan
Rendah kalori dan tinggi protein, tahu cocok bagi Anda yang sedang berdiet. Kandungan seratnya menimbulkan rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi asupan makanan berlebihan.
6. Lawan Sembelit dan Gangguan Pencernaan
Serat dalam tahu mempermudah kerja usus, memperlancar buang air besar, dan cocok dikonsumsi penderita gangguan pencernaan ringan hingga sindrom iritasi usus besar.
7. Kurangi Gejala Menopause
Fitoestrogen dalam tahu bekerja seperti estrogen alami, membantu meredakan gejala menopause seperti rasa panas (hot flashes), serta menjaga keseimbangan hormon.
8. Cegah Osteoporosis
Kaya kalsium, tahu berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang. Isoflavonnya turut meningkatkan kepadatan tulang, membuatnya menjadi alternatif susu bagi vegetarian.
9. Dukung Fungsi Otak
Isoflavon dan protein dalam tahu membantu menjaga daya ingat, memperkuat konsentrasi, dan menurunkan risiko penurunan fungsi kognitif seperti demensia.
10. Bantu Jaga Kesehatan Kulit
Antioksidan dan isoflavon pada tahu membantu melindungi kulit dari penuaan dini, menjaga elastisitas, dan mengurangi kerutan serta garis halus.
11. Tekan Risiko Diabetes Tipe 2
Serat dan isoflavon tahu membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, serta mencegah lonjakan gula dalam tubuh—faktor utama dalam pengendalian diabetes tipe 2.
Kesimpulan: Tahu, Superfood Lokal yang Sering Diabaikan
Tahu bukan sekadar lauk harian, tapi juga superfood lokal yang kaya manfaat. Konsumsi rutin tahu dapat membantu menjaga jantung, otak, tulang, pencernaan, hingga kecantikan kulit. Dengan pengolahan yang sehat, seperti dikukus atau ditumis ringan, tahu bisa menjadi pilihan cerdas dalam pola hidup sehat.




