JAKARTA – Dalam langkah strategis untuk memperkokoh ketahanan digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menggandeng Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
Kolaborasi ini menargetkan peningkatan literasi digital di kalangan kelompok rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan pelaku UMKM.
Dengan sinergi ini, pemerintah berupaya menciptakan masyarakat yang cerdas dan tangguh di tengah pesatnya arus teknologi.
Menteri Meutya Hafid menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar program, melainkan komitmen untuk membangun ekosistem digital yang inklusif.
Fokus utama adalah memberdayakan masyarakat agar mampu memanfaatkan teknologi secara positif dan kritis.
“GAMKI dikenal sebagai organisasi yang punya komitmen kuat, termasuk dalam mendukung program-program pemerintah.”
“Kami berharap kerja sama ini bisa memperluas jangkauan literasi digital dan memperkuat pengawasan masyarakat terhadap kebijakan negara,” ujar Meutya Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Namun, tantangan besar menghadang di era banjir informasi digital. Meutya menyoroti betapa kelompok rentan sering menjadi sasaran dampak negatif teknologi akibat minimnya literasi.
“Tantangan komunikasi ada pada bagaimana kita menyampaikan langsung program-program ini kepada konstituen. Karena itu, literasi digital menjadi kunci agar masyarakat tidak justru menjadi korban,” tegasnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi benteng pertahanan, memastikan teknologi menjadi alat pemberdayaan, bukan ancaman.***