JAKARTA – Partai-partai oposisi di Italia, termasuk Partai Demokrat (PD) yang berhaluan kiri-tengah dan Gerakan Bintang 5 (M5S) yang berhaluan kiri, memberikan dukungan terhadap rencana pemerintah untuk mengirim pasukan ke Gaza. Dukungan ini dilaporkan oleh kantor berita ANSA.
Dalam pertemuan di Roma pada hari Rabu, PD menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung misi rekonstruksi Gaza, namun juga mengkritik pemerintah yang dinilai “tidak terlihat selama kehancuran berlangsung.”
Pemimpin M5S, Giuseppe Conte, menyampaikan bahwa Italia memiliki potensi besar untuk berperan dalam pemulihan Gaza. “Italia kini dapat berperan di Gaza: kami memiliki para profesional yang diakui di seluruh dunia, dengan kapasitas dialog dan kemampuan luar biasa dalam membangun proses perdamaian dengan penduduk setempat,” ujar Conte, dilansir dari Anadolu, Jumat (17/10/2025).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menegaskan kesiapan Italia untuk mengirim tentara sebagai bagian dari Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF). Tajani menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengidentifikasi “intervensi yang paling mendesak dan layak dalam jangka pendek” dan mengungkapkan komitmen Italia untuk memberikan paket bantuan awal sebesar 60 juta euro (sekitar USD 70 juta).
“Kami bisa mengirim Carabinieri (polisi nasional), kami juga siap mengirim pasukan militer. Carabinieri kami sudah berada di Palestina dan memahami wilayah tersebut. Jika permintaan ini datang, kami siap untuk berkontribusi dalam membangun perdamaian dan negara Palestina di masa depan,” tambah Tajani pekan lalu.
Langkah ini terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai antara Israel dan Hamas berdasarkan rencana yang diajukan oleh Presiden AS, Donald Trump. Tahap pertama dari rencana tersebut meliputi pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, serta upaya rekonstruksi Gaza dan pembentukan pemerintahan baru tanpa keterlibatan Hamas. Salah satu bagian dari rencana ini adalah pengembangan Pasukan Stabilisasi Internasional untuk mendukung polisi Palestina yang telah diseleksi di Gaza.




