JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia berkomitmen menyelesaikan target 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) pada 2025. Hingga akhir tahun 2024, tercatat sebanyak 940 KMB telah berhasil dibentuk.
Ahmad Zayadi, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu upaya Kemenag untuk memperkuat harmoni dan keberagaman di tengah masyarakat.
“Kami yakin target 1.000 KMB bisa tercapai pada tahun ini, seiring dengan semakin eratnya kolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkapnya dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).
Program KMB sendiri didasarkan pada Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 604 mengenai Pedoman Pengembangan KMB.
Kemenag pun tak bekerja sendiri, melainkan menggandeng berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan kesinambungan dari program ini.
“Kami terus mengembangkan kapasitas sumber daya manusia dalam kelompok kerja, agar program ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” lanjut Zayadi.
Menurut Zayadi, KMB dirancang bukan hanya untuk memperkuat toleransi antarumat beragama, tetapi juga untuk meningkatkan rasa saling menghormati dan bekerja sama dalam keberagaman.
“KMB bertujuan untuk menjaga nilai-nilai luhur agama, sekaligus menjadikannya relevan dengan tantangan zaman,” tambahnya.
Program ini juga tidak hanya berfokus pada pembangunan fasilitas, tetapi juga mendorong masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan lintas agama. Dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, menurutnya, sangat penting untuk memastikan kesuksesan KMB.
“Kami berharap masyarakat semakin berpartisipasi aktif, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan lebih luas dan berkelanjutan,” tutupnya.